Banner

Rusia tingkatkan produksi senjata generasi baru untuk hadapi ancaman musuh

Foto tangkapan layar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia ini menunjukkan fregat Admiral Gorshkov melakukan uji tembak rudal jelajah hipersonik Tsirkon dari Laut Barents pada 28 Mei 2022. (Xinhua)

Senjata generasi baru sedang diproduksi oleh Rusia, bertujuan untuk melindungi diri dari musuh Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada Ahad, bahwa negara itu tengah meningkatkan produksi senjata generasi baru untuk melindungi diri dari musuh Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.

“Kami meningkatkan produksi alat penghancur yang paling kuat. Termasuk yang dibuat berdasarkan prinsip baru,” kata Medvedev di aplikasi perpesanan Telegram.

“Musuh kita menggali tidak hanya di provinsi Kyiv yang merupakan masyarakat asli Malorossiya kita,” kata Medvedev, menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan wilayah Ukraina modern yang merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia di bawah tsar (kaisar).

“Eropa, Amerika Utara, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan banyak tempat lain berjanji setia kepada Nazi,” ujarnya.

Banner

Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, tidak memberikan rincian senjata tersebut.

Presiden Vladimir Putin berulang kali mengatakan bahwa Rusia telah mengembangkan jenis senjata baru termasuk senjata hipersonik yang dia banggakan dapat mengelak dari semua sistem pertahanan rudal yang ada.

Sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Medvedev yang berusia 57 tahun secara teratur menggunakan media sosial untuk menulis postingan yang semakin bombastis.

Dengan Moskow berada pada posisi yang dinilai tidak menguntungkan dalam serangannya di Ukraina yang pro-Barat, kebuntuan militer telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia dapat menggunakan persenjataan nuklirnya untuk mencapai terobosan militer.

Pada hari Jumat (9/12), Putin mengatakan Rusia dapat mengubah doktrin militernya dengan memperkenalkan kemungkinan serangan pendahuluan untuk melucuti senjata musuh, yang tampaknya mengacu pada serangan nuklir.

Pemimpin Kremlin itu mengklaim bahwa rudal jelajah dan sistem hipersonik Rusia “lebih modern dan bahkan lebih efisien” daripada yang ada di Amerika Serikat.

Banner

Sumber: AFP; Al Arabiya English

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan