Banner

Rusia mulai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Mesir

Pembangkit listrik tenaga nuklir Kalinin Rusia di Udomlya, Tver oblast. (Rosatom)

El-Dabaa akan menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Mesir dan proyek besar pertama Rosatom di benua Afrika.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan nuklir negara Rusia Rosatom memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) El-Dabaa di Mesir pada hari Rabu, kata seorang pejabat di Rosatom kepada TASS.

“Kami telah memulai (pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Mesir),” kata pejabat itu.

El-Dabaa akan menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Mesir dan proyek besar pertama Rosatom di benua Afrika.

Banner

Fasilitas tersebut akan dibangun di kota El-Dabaa di Kegubernuran Matrouh di garis pantai Laut Mediterania.

PLTN El Dabaa akan terdiri atas empat unit, masing-masing berkapasitas 1200 megawatt (MW), dilengkapi dengan reaktor Generasi III+ VVER-1200, yang dianggap sebagai teknologi terbaru untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, yang telah berhasil diterapkan di negara lain.

Rusia dan Mesir menandatangani perjanjian antarpemerintah tentang pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama negara itu di Kairo pada November 2015, dengan total biaya konstruksi mencapai 30 miliar dolar AS.

Para pihak juga menandatangani perjanjian untuk memberikan Mesir pinjaman ekspor negara sebesar 25 miliar dolar AS untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, yang akan mencakup 85 persen dari proyek pembangunan itu. Sisa biaya harus ditanggung oleh Pemerintah Mesir dengan menarik investor swasta.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Mesir akan memulai pembayaran pinjaman, yang diberikan sebesar 3 persen per tahun, pada Oktober 2029.

Sebelumnya, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Moskow pada 30 Juni 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ketertarikan Rosatom untuk mengembangkan industri setrum nuklir di Indonesia.

Banner

Dalam pertemuan kedua kepala negara saat itu, Putin mengatakan bahwa Rosatom State Coorporation, yang memiliki pengalaman, kompetensi, dan teknologi mutakhir, bersedia terlibat dalam proyek bersama pengembangan industri energi nuklir di Tanah Air.

Sumber: TASS

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan