BH3 merupakan lubang hitam bermassa bintang terbesar yang diketahui sejauh ini di Galaksi Bima Sakti, dengan 33 kali massa matahari.
Yerusalem (Xinhua) – Para astronom menemukan bahwa BH3 merupakan lubang hitam bermassa bintang terbesar yang diketahui sejauh ini di Galaksi Bima Sakti, dengan 33 kali massa matahari.
Sebuah tim peneliti internasional menemukan lubang hitam tersebut saat mengamati kelompok data terbaru yang terekam oleh teleskop antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA), menurut pernyataan Universitas Tel Aviv (Tel Aviv University/TAU) Israel pada Selasa (16/4).
Lubang hitam tersebut berjarak 1.500 tahun cahaya dari Bumi, menurut TAU, yang sejumlah penelitinya berpartisipasi dalam studi sistem biner yang baru ditemukan.
Dalam sistem biner, sebuah bintang yang visibel terlihat mengorbit objek pendamping yang berukuran masif namun tak terlihat, yang mengindikasikan bahwa objek tersebut adalah lubang hitam.
Sistem biner mengungkap sekitar 50 objek yang diduga atau telah dikonfirmasi sebagai lubang hitam bermassa bintang di Galaksi Bima Sakti, tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa kemungkinan terdapat hingga 100 juta lubang hitam bermassa bintang di galaksi kita saja, menurut NASA.
Lubang hitam bermassa bintang terbentuk ketika sebuah bintang kehabisan bahan pembakaran nuklirnya dan kolaps.
Penjelasan detail mengenai lubang hitam masif BH3 terdapat dalam jurnal akses terbuka Astronomy & Astrophysics untuk studi lebih lanjut.
Laporan: Redaksi