Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan luar angkasa milik Pemerintah Rusia, Roscosmos, melanjutkan pembicaraan dengan China dan mitra internasional lainnya tentang pembentukan pangkalan bersama di Bulan, kata Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, di saluran Telegramnya.
“Kami sedang mengadakan pembicaraan dengan semua mitra internasional, pertama dan terutama China, tentang pembentukan pangkalan penelitian Bulan,” tulisnya.
Rogozin mengatakan bahwa program penelitian Bulan yang dilakukan Rusia akan dimulai pada 2021. “Kami berencana untuk memulai program uji coba Bulan pada 2028,” tegasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA), Xu Hongliang, menyatakan bahwa China akan terus meneliti Bulan dan berencana untuk menyatukan upaya dengan Rusia guna melaksanakan proyek terkait.
Pada November 2017, Roscosmos dan CNSA menandatangani program kerja sama luar angkasa 2018-2022.
Program tersebut mencakup enam bagian, dengan sub kelompok kerja dibentuk untuk mengerjakannya.
Pada Desember 2020, Rogozin mengatakan selama meja bundar di Dewan Federasi Rusia (majelis tinggi parlemen) bahwa pada bulan Juni 2020, China menawarkan untuk melibatkan Eropa dalam penelitian Bulan.
Laporan: Redaksi