Banner

FAA hentikan sementara peluncuran roket SpaceX Falcon 9 setelah kegagalan peluncuran Starlink

Roket Falcon 9 SpaceX yang mengangkut satelit Starlink meluncur dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida, Amerika Serikat, pada 28 Mei 2024. (Sumber: SpaceX)

Roket Falcon 9 mengalami kendala kemunduran yang jarang terjadi dan mengkhawatirkan, ketika roket itu mencoba untuk meluncurkan 20 satelit internet Starlink ke orbit dari Vandenberg Space Force Base di California.

 

New York City, AS (Xinhua) – Regulator penerbangan federal Amerika Serikat (AS) pada Jumat (12/7) mengatakan pihaknya telah menghentikan sementara (grounding) roket Falcon 9 milik SpaceX setelah terjadi kerusakan mesin saat peluncuran satu batch satelit Starlink pada Kamis (11/7).

Roket Falcon 9 mengalami kendala kemunduran yang jarang terjadi dan mengkhawatirkan pada Kamis malam waktu setempat, ketika roket itu mencoba untuk meluncurkan 20 satelit internet Starlink ke orbit dari Vandenberg Space Force Base di California.

Sekitar satu jam setelah lepas landas, tahap kedua peluncuran roket tersebut gagal menyala, sehingga justru menempatkan satelit pada orbit yang sangat rendah dan berisiko terbakar di atmosfer Bumi.

Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) AS memerintahkan penyelidikan terhadap kegagalan Falcon 9, meskipun “tidak ada laporan cedera publik atau kerusakan properti publik.”

Banner

FAA mengatakan bahwa roket tersebut akan dihentikan sementara sampai masalahnya terselesaikan dan dipastikan tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial X, SpaceX mengatakan bahwa dalam peluncuran pada Kamis, “mesin tahap kedua tidak menyelesaikan pembakaran keduanya.”

“Sebagai akibat dari insiden tersebut, satelit Starlink ditempatkan ke orbit yang lebih rendah dari yang dimaksudkan,” imbuhnya.

Elon Musk, pendiri sekaligus CEO SpaceX, mengunggah di media sosial X bahwa mesin tersebut gagal “karena alasan yang saat ini belum diketahui. Tim sedang meninjau data malam ini untuk memahami akar penyebab masalah.”

Insiden pada Kamis itu terjadi pada misi ke-354 Falcon 9 dan menandai kegagalan pertamanya sejak 2015, ketika roket meledak di situs peluncuran di Florida.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan