Reruntuhan kompleks lumbung di jalur air kuno yang berasal dari era Dinasti Yuan (1271-1368) ditemukan di Kota Tianjin, China utara.
Tianjin, China (Xinhua/Indonesia Window) – Sebuah kompleks lumbung untuk transportasi biji-bijian melalui jalur air yang berasal dari era Dinasti Yuan (1271-1368) ditemukan di Kota Tianjin, China utara. Demikian diumumkan oleh pusat konservasi warisan budaya kota tersebut pada Kamis (19/12).
Reruntuhan tersebut, yang terletak di Hexiwu, Distrik Wuqing, diyakini sebagai sisa-sisa kompleks lumbung kekaisaran di sepanjang Kanal Besar (Grand Canal), yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Reruntuhan itu menjadi reruntuhan dari era Dinasti Yuan yang pertama ditemukan di China, menurut pusat konservasi tersebut.
Proses penggalian di lokasi itu dimulai pada September tahun ini, setelah pusat konservasi tersebut dan Museum Wuqing bersama-sama melakukan investigasi awal selama beberapa bulan.
Yin Chenglong, seorang peneliti dari pusat konservasi tersebut yang memimpin proses penggalian itu, mengatakan bahwa lumbung yang mereka temukan merupakan sebuah klaster yang memiliki 12 fondasi bangunan yang membentuk pelataran penyimpanan.
Sebagai penemuan terkini dalam arkeologi Kanal Besar China kuno, lumbung kekaisaran tersebut dapat memberikan bukti fisik baru tentang pembentukan dan perkembangan China yang bersatu dan multietnis pada zaman kuno, kata para pakar.
Reruntuhan tersebut merupakan bagian dari Situs Shisicang, yang secara harfiah berarti ‘Empat Belas Lumbung’ dalam bahasa Mandarin. Situs ini terutama berfungsi sebagai pusat penyimpanan dan distribusi untuk pengangkutan biji-bijian dari selatan ke utara pada saat itu, dan kemudian berkembang menjadi pusat logistik penting bagi daerah selatan dan utara China.
Penemuan ini menunjukkan Dinasti Yuan mampu mengalokasikan pengangkutan gandum ke seluruh negeri melalui sistem transportasi kanal, menurut Chen Yong, seorang arkeolog sekaligus mantan direktur di pusat konservasi tersebut.
Kanal Besar, yang menghubungkan Beijing dan Kota Hangzhou di China timur memiliki sejarah lebih dari 2.500 tahun dan merupakan jalur air buatan terpanjang di dunia. Kanal Besar berfungsi sebagai jalur transportasi penting di China kuno dan dimasukkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di China pada 2014.
Laporan: Redaksi