Banner

Ratusan perusahaan makanan China jajaki peluang baru di pasar Indonesia lewat pameran SIAL Interfood

Foto ini menunjukkan suasana stan dari beberapa perusahaan China yang berpartisipasi dalam pameran makanan Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) yang berlangsung dari 8 hingga 11 November di Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran, Jakarta. (Xinhua/Abdul Azis Said)

Pameran SIAL Interfood 2023 diikuti hampir 900 perusahaan makanan dan produk terkait makanan yang mayoritas berasal dari Indonesia, dan lebih dari 200 perusahaan makanan siap saji, makanan beku, hingga produk kemasan dari China.

 

Jakarta (Xinhua) – Ratusan perusahaan makanan dan produk terkait makanan asal China hadir dalam pameran Salon International de I’alimentation (SIAL Interfood) di Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran, Jakarta, yang berlangsung dari 8 hingga 11 November 2023. Sejumlah perusahaan berharap pameran tersebut dapat membuka jalan mereka untuk masuk ke pasar Indonesia.

Pameran SIAL Interfood tahun ini diikuti hampir 900 perusahaan makanan dan produk terkait makanan yang mayoritas berasal dari Indonesia. Namun beberapa diantaranya juga berasal dari luar negeri, termasuk lebih dari 200 perusahaan makanan siap saji, makanan beku, hingga produk kemasan dari China.

Xiamen Ukang IMP & Exp merupakan salah satu perusahaan China yang berpartisipasi dalam pameran tersebut. Produk utama yang mereka tawarkan ke pasar Indonesia yakni sayuran dan buah beku.

Daisy, market developer Xiamen Ukang IMP & Exp, mengatakan perusahaannya selama ini sudah mengekspor berbagai produk ke Indonesia namun tidak begitu masif. Produk utama yang mereka jual berupa jagung dan sayuran campur beku siap saji yang kebanyakan di Indonesia digunakan sebagai pendamping makanan steak.

Banner

“Kami berharap dengan keikutsertaan kami dalam pameran ini dapat membuat kami menjangkau pasar Indonesia yang lebih luas,” ujarnya kepada Xinhua pada Kamis (9/11).

Peserta pameran lainnya, Ningxia Lvfeng Foods juga memiliki harapan serupa, yakni adanya peningkatan ekspor ke Indonesia dari yang saat ini rata-rata hanya mengirim satu atau dua kontainer. Perusahaan tersebut memproduksi beberapa jenis sayuran kering seperti wortel, daun bawang hingga seledri yang sudah dipotong-potong menjadi bulir kecil.

Perusahaan yang berbasis di Kota Yinchuan, Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China utara, itu menjadi pemasok tidak langsung bagi sebuah produsen mi instan di Indonesia khususnya produk wortel dan daun bawang keringnya. Kehadirannya di Jakarta pekan ini dalam pameran SIAL Interfood menjadi kesempatan bagi perusahaan tersebut untuk bertemu mitra-mitra lama mereka di dalam negeri sekaligus berharap untuk bertemu calon-calon pembeli baru.

Datang dari daerah yang sama, Ningxia Yizhongyuan Food juga berpartisipasi dalam pameran itu dengan menawarkan olahan kedelai menjadi makanan kemasan bagi konsumen yang ingin diet. Namun, berbeda dari dua perusahaan sebelumnya, pameran ini menjadi kesempatan pertama mereka untuk menjajaki pasar Indonesia.

“Harapan kami mengikuti pameran ini adalah bertemu dengan distributor yang dapat membantu menjual produk kami di Indonesia,” ujar salah satu penjaga stan milik Ningxia Yizhongyuan Food.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan