Charles III pada Sabtu (6/5) dinobatkan sebagai raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya dalam acara penobatan pertama Inggris sejak 1953 di Westminster Abbey di London tengah.
London, Inggris (Xinhua) – Charles III pada Sabtu (6/5) dinobatkan sebagai raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya dalam acara penobatan pertama Inggris sejak 1953 di Westminster Abbey di London tengah.
Upacara penobatan itu berlangsung sekitar dua jam dan melibatkan berbagai tahap, termasuk pengakuan, pengambilan sumpah, pengurapan, pelantikan, dan pemahkotaan, diikuti oleh penobatan di atas takhta dan penghormatan.
Pada pukul 12.02 waktu setempat atau pukul 18.02 WIB, Charles Philip Arthur George yang awalnya bergelar ‘The Prince of Wales‘ resmi dinobatkan sebagai raja saat Uskup Agung Canterbury Justin Welby menyematkan Mahkota St. Edward pada kepala sang raja. Kongregasi menyanyikan lagu pujian, lonceng-lonceng di gereja bersejarah tersebut didentangkan, terompet dibunyikan, dan salut senjata ditembakkan di seluruh negara itu untuk menandai momen tersebut.
Ratu Camilla pada Sabtu juga dinobatkan dalam upacara yang lebih sederhana, saat dirinya diurapi dan disematkan Mahkota Ratu Mary.
Raja Charles III dan Ratu Camilla kembali ke Istana Buckingham dalam prosesi usai upacara penobatan di Westminster Abbey, menggunakan rute sama yang mereka lewati pada pagi hari secara berkebalikan, dengan ribuan penonton berbaris di sepanjang jalan.
Acara seremonial itu ditutup dengan raja dan ratu serta anggota keluarga kerajaan Inggris menyaksikan pertunjukan formasi besar fly-past dari balkon Istana Buckingham pada sore hari.
Penobatan raja dan ratu Inggris tersebut dihadiri oleh lebih dari 2.200 orang. Para tamu yang hadir mencakup anggota keluarga kerajaan, serta perwakilan internasional dari 203 negara, termasuk sekitar 100 kepala negara, serta para tokoh masyarakat dan badan amal.
Laporan: Redaksi