Banner

Proyek SMART Fish Indonesia-UNIDO tingkatkan produksi perikanan

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) pada Kementerian Perindustrian, Dody Widodo. (Kementerian Perdagangan)

Jakarta (Indonesia Window) – Proyek SMART Fish yang digarap oleh Indonesia dan UNIDO (Organisasi Pembangunan Industri PBB) telah membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi perikanan nasional sehingga mendongkrak daya saing industri bidang ini.

“Salah satu proyek kerja sama Indonesia-UNIDO yang kami nilai cukup berhasil adalah program SMART Fish yang saat ini sedang dilanjutkan ke tahap kedua,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) pada Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, di Jakarta pada Rabu (11/11).

Program SMART Fish 2 berfokus pada penguatan standarisasi produk perikanan serta rumput laut yang merupakan bahan baku dalam industri makanan, minuman, kosmetik dan farmasi.

“Melalui program SMART Fish, kekhawatiran akan kurangnya pasokan dan kualitas bahan baku dapat diatasi di masa yang akan datang,” imbuh Dody.

Dia berharap keberhasilan program kerja sama Indonesia-UNIDO akan segera diikuti oleh sektor lainnya, seperti kehutanan, tambang, dan peternakan, termasuk sektor jasa yang mendukung proses industrialisasi dan menguatkan ekspor.

Banner

“Dokumen Indonesia-UNIDO Country Programme 2016-2020 akan berakhir bulan Desember tahun ini. Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk menyusun proyek-proyek yang lebih strategis, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi industri dan perekonomian Indonesia,” tutur Dody.

Sesuai dengan strategi dan kebijakan Kementerian Perindustrian, proyek-proyek tersebut diharapkan berfokus pada pengembangan kualitas barang yang dihasilkan dari sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) guna mendapatkan produk yang berdaya saing tinggi sesuai kebutuhan di era industri 4.0.

“Kerja sama Indonesia-UNIDO bisa menjadi sarana industri dalam negeri untuk mengakselerasi implementasi Industri 4.0,” ujarnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan