Banner

Proyek investasi asing di China tunjukkan kemajuan positif

Foto yang diabadikan pada 21 Desember 2021 ini menunjukkan Pabrik Tiexi BMW Brilliance Automotive baru di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut. (Xinhua)

“Proyek investasi asing di China yang sudah memulai proses produksi telah beroperasi penuh mencapai 60 persen, sementara lebih dari 30 persen proyek yang sedang dibangun telah mulai berproduksi.”

 

Beijing, China (Xinhua) – Proyek-proyek penting yang didanai asing di China menunjukkan kemajuan positif di tengah upaya negara itu untuk menstabilkan investasi asing, kata juru bicara Kementerian Perdagangan China pada Kamis (8/9).

Sejauh ini, 60 persen dari proyek-proyek yang sudah memulai proses produksi telah beroperasi penuh, sementara lebih dari 30 persen proyek yang sedang dibangun telah mulai berproduksi, kata Shu Jueting, juru bicara kementerian tersebut, dalam konferensi pers.

Separuh dari proyek yang berada pada tahap awal juga telah berhasil memulai konstruksi atau operasionalnya, imbuh Shu.

Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, investasi asing aktual dari proyek-proyek besar, dengan nilai kontrak investasi asing lebih dari 100 juta dolar AS, mencapai total 66,85 miliar dolar AS, tunjuk data dari kementerian itu.

Banner

Angka tersebut melonjak 35 persen secara tahunan, dan menyumbang 53,9 persen dari investasi asing China dalam penggunaan aktual pada periode yang sama, menurut data tersebut.

Kementerian Perdagangan China bekerja sama dengan otoritas-otoritas setempat dan yang terkait untuk menyusun daftar proyek utama yang didanai asing di berbagai bidang, termasuk manufaktur canggih dan teknologi tinggi, menyelesaikan 611 masalah bagi investor asing dan memenuhi persyaratan wajar dalam hal pendanaan, lahan, dan energi.

Pada tahap berikutnya, kementerian akan mengoptimalkan layanan seluruh proses dan jaminan menyeluruh untuk mendorong pengoperasian awal proyek-proyek besar yang didanai asing.

Pasar China

Pasar China tetap menarik bagi investasi asing, dengan terus bertumbuhnya arus masuk investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI), kata seorang juru bicara Kementerian Perdagangan (Kemendag) China pada 25 Agustus lalu.

FDI di China Daratan, dalam penggunaan aktual, naik 17,3 persen secara tahunan (year on year/yoy), ke angka 798,33 miliar yuan (sekira 1.722 triliun rupiah) dalam tujuh bulan pertama 2022. Dalam dolar AS, arus masuk meningkat 21,5 persen mencapai angka 123,92 miliar dolar AS.

Juru Bicara Kemendag China Shu Jueting dalam konferensi pers mengaitkan daya tarik China dengan empat faktor.

Banner

Keunggulan-keunggulan China, termasuk sistem industri yang lengkap, pasar yang sangat besar, stabilitas sosial, dan fundamental ekonomi yang positif dalam jangka panjang, menciptakan landasan yang baik untuk pengembangan perusahaan yang didanai asing, kata Shu.

Pasar China yang semakin terbuka memberikan lebih banyak peluang, dan peningkatan konsisten pada lingkungan bisnisnya memperkuat kepercayaan bisnis asing, tambah Shu.

China telah menerapkan daftar negatif baru untuk investasi asing guna lebih memperluas akses pasar, papar Shu. Negara itu juga telah menghapus, merevisi, atau memberlakukan 520 peraturan sebagai upaya menyempurnakan lingkungan hukum bagi investasi asing, dan meningkatkan upaya melindungi hak dan kepentingan yang sah dari entitas bisnis asing.

Berbagai pekerjaan juga telah dilakukan guna membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan asing, ungkap sang jubir, menyebut upaya pemerintah membantu perusahaan-perusahaan tersebut untuk melanjutkan produksi di tengah pandemik COVID-19.

*1 dolar AS = 14.905 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan