Banner

Airbus kirim pesawat A320 rakitan China yang ke-700

Sejumlah pekerja konstruksi bekerja di lokasi pembangunan Proyek Lini Perakitan Akhir Keluarga Airbus A320 Tianjin kedua di Tianjin, China utara, pada 31 Maret 2024. (Xinhua/Zhao Zishuo)

Proyek ekspansi Airbus Tianjin, yang dimulai pada September 2023, diharapkan dapat berkontribusi terhadap rencana ekspansi produksi Airbus secara keseluruhan untuk keluarga A320, didukung oleh jaringan produksi global yang terdiri dari 10 lini perakitan akhir.

 

Tianjin, China (Xinhua) – Pabrikan pesawat terbang Eropa, Airbus, pada Senin (8/7) melakukan pengiriman pesawat dari keluarga A320 ke-700 yang dirakit di Lini Perakitan Akhir Asia (Family Final Assembly Line Asia/FALA) untuk keluarga A320 di Kota Tianjin, China utara.

“Angka ini menyoroti kerja sama jangka panjang dan mendalam antara Airbus dan industri penerbangan China,” tutur George Xu, wakil presiden eksekutif Airbus sekaligus CEO Airbus China.

“Airbus tetap berdedikasi untuk memperkuat kolaborasi strategis dengan China serta memenuhi komitmen jangka panjang kami terhadap pasar yang berkembang ini,” imbuh Xu.

Pesawat tersebut, sebuah A320neo, yang memiliki 180 kursi kelas ekonomi yang nyaman, diserahkan kepada Chengdu Airlines.

Banner

Chengdu Airlines kini memiliki 50 pesawat Airbus, menurut CEO-nya, Wang Shushi.

Diresmikan pada 2008, FALA di Tianjin merupakan lini produksi Airbus pertama yang didirikan di luar Eropa. FALA telah beroperasi selama lebih dari 15 tahun dan menjadi model kerja sama China-Eropa yang sukses.

Proyek ekspansi Airbus Tianjin, yang dimulai pada September 2023, diharapkan dapat berkontribusi terhadap rencana ekspansi produksi Airbus secara keseluruhan untuk keluarga A320, didukung oleh jaringan produksi global yang terdiri dari 10 lini perakitan akhir.

Jaringan produksi tersebut akan mencakup dua lini perakitan akhir di Tianjin (satu sedang dalam pembangunan), dua lini perakitan akhir di Toulouse, Prancis, dua lini perakitan akhir di Mobile, Amerika Serikat (satu sedang dalam pembangunan), dan empat lini perakitan akhir di Hamburg, Jerman.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan