Proyek digitalisasi Gua Mogao di China membantu memfasilitasi akses virtual bagi lebih banyak orang ke warisan berharga itu tanpa harus membuka dan mengakses gua yang sebenarnya.
Lanzhou, China (Xinhua) – Sebuah asteroid dinamai menurut nama arkeolog China, Fan Jinshi, pada Senin (10/7) sebagai pengakuan atas kontribusi sang arkeolog terhadap perlindungan, studi, dan promosi kompleks Gua Mogao, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Dunhuang, Provinsi Gansu, China barat laut.
Pada akhir tahun 1980-an, proyek ‘Digital Dunhuang’ diajukan oleh Fan dengan harapan dapat menggunakan teknologi digital untuk menyimpan warisan budaya gua tersebut secara permanen dengan fidelitas tinggi (high fidelity).
Selama 30 tahun terakhir, dengan bantuan teknologi digital yang terus berkembang, proyek itu pun mencapai tujuannya, dan membantu memfasilitasi akses virtual bagi lebih banyak orang ke warisan berharga itu tanpa harus membuka dan mengakses gua yang sebenarnya.
Proyek digitalisasi Gua Mogao tersebut memadukan upaya-upaya dari beberapa generasi staf, yang telah mengatasi berbagai hambatan teknis untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dengan bantuan teknologi baru dan alat yang lebih cerdas.
Pada akhir 2022, Akademi Dunhuang berhasil merampungkan pengumpulan data digital untuk 289 gua, pemrosesan gambar untuk 178 gua, serta rekonstruksi tiga dimensi (3D) untuk 140 gua dan tujuh reruntuhan, serta menghadirkan program tur panorama untuk 162 gua.
Pada 2022, berbagai platform daring akademi itu telah mencatat sekitar 400 juta kunjungan dari 120 negara dan kawasan.
Laporan: Redaksi