Program ekspor bersama oleh Usindo Exim mengumpulkan dan membawa produk-produk UMKM Indonesia ke Amerika Serikat untuk ditampilkan di pameran Indonesian Muslim Society in America (IMSA) dan the Malaysian Islamic Study Group (MISG) di Austin, Texas, pada 23-27 Desember 2023 mendatang.
Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan jasa agregator ekspor asal Amerika Serikat, Usindo Exim Consultant llc, menargetkan setidaknya 100 UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk bergabung dalam program ekspor bersama di perhelatan Halal Expo Indonesia (HEI) 2023.
“Update kemarin baru ada 60 UMKM yang sudah daftar, baik itu selama business matching di HEI atau sebelum pameran,” ujar marketing official Usindo Exim Ihza, di Jakarta, Jumat (27/10).
Pada HEI tahun ini, katanya, Usindo Exim menawarkan UMKM, khususnya yang bergerak di sektor fashion dan craft (kerajinan) untuk bergabung dalam program ekspor bersama.
Melalui program ini, Usindo Exim nantinya mengumpulkan dan membawa produk-produk UMKM ke Amerika Serikat untuk ditampilkan di pameran Indonesian Muslim Society in America (IMSA) dan the Malaysian Islamic Study Group (MISG) di Austin, Texas, pada 23-27 Desember 2023 mendatang.
“Kami membantu UMKM untuk masuk pasar luar negeri, khususnya di Amerika. Namun, karena pengirimannya agak lama, yang bisa ikut untuk ekspor bersama ini adalah produk-produk yang tidak ada risiko basi, seperti fashion dan craft,” kata Ihza.
“Kebetulan di ISEF-HEI (Indonesia Sharia Economic Festival) ini produk fashionnya sangat banyak. Mereka bisa join program ekspor bersama dengan biaya pengiriman di bawah 20.000 rupiah per potong tanpa ada batas minimum dan maksimum. Batas waktu pengumpulan barangnya sampai 1 November 2023,” jelasnya.
Lebih lajut dia menerangkan, jika produk UMKM tersebut tidak terjual saat pameran, maka ada dua pilihan bagi pemilik barang.
“Pertama, bisa dikembalikan ke Indonesia dengan membayar biaya pengiriman. Kedua, bisa ditaruh di gudang Usindo Exim dengan membayar biaya sewa gudang. Nantinya, UMKM bisa berjualan secara online via Amazon atau via website, dan jika mendapat pembeli, barang akan langsung dikirim dari gudang Usindo Exim,” ujar Ihza.
Salah satu UMKM yang mendaftar ekspor bersama tersebut adalah Gita dari PT Asa Pratama Kreasindo dengan brand Ainaras.
Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya pameran HEI ini karena memberikan peluang bisnis bagi para pelaku usaha melalui business matching sehingga produk-produknya bisa masuk ke pasar global.
Jenama Ainaras menawarkan produk-produk fashion Muslim, seperti mukena, gamis pria, peci rajut, sarung, hijab, dan sajadah traveling.
Dia berharap, nantinya lebih banyak lagi para pembeli dari luar negeri yang datang ke Indonesia, baik melalui undangan dari HEI atau pemerintah sehingga membuka peluang bisnis yang lebih besar bagi para pelaku bisnis.
“Alhamdulillah sudah ada kesepakatan bisnis dari Malaysia. Untuk yang business matching di HEI, dari beberapa negara ada yang tertarik tapi masih dalam diskusi,” ujar Gita.
Peluang pasar ekspor juga diraup oleh PT Ganesha Abadi Tama, produsen pembuat bumbu dapur dan rempah yang pabriknya berada di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut marketing official, Hendra Kurniawan, selama dua hari mengikuti business matching di HEI, sudah ada empat negara yang serius bekerja sama dengan perusahaannya, yaitu Libya, Filipina, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
“Business matching ini sangat berpeluang bagi perusahaan kami yang memang belum pernah ekspor. Alhamdulillah, kami mendapatkan kesempatan lebih dikenal oleh buyer luar,” ujar Hendra.
Sementara itu, para pelaku usaha yang ingin memperluas pemasaran sekaligus meningkatkan kapasitas manajemen dan kualitas produk yang kompetitif, bisa berkonsultasi dan menjadi mitra di Rumah Produksi Halal Bersama.
Di HEI 2023, Rumah Produksi Halal Bersama memamerkan sejumlah produk UMKM yang saat ini telah beredar luas di luar negeri, yaitu Kaldu Kokot dan Rasanesia Crispy Cassava yang digemari pasar Malaysia, Singapura, dan Jeddah (Arab Saudi).
Halal Expo Indonesia merupakan pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia, dan tahun ini berlangsung pada 25-29 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC).
Laporan: Bambang Purwanto