Produsen kendaraan listrik BYD resmi meluncurkan tiga tipe mobil listrik di Indonesia yang diharapkan berkontribusi mengatasi masalah pencemaran udara dan berkontribusi terhadap target emisi net-zero Indonesia pada 2060.
Jakarta (Xinhua) – Produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) ternama asal China BYD pada Kamis (18/1) resmi meluncurkan tiga tipe mobil listrik di Indonesia yang diharapkan berkontribusi mengatasi masalah pencemaran udara dan berkontribusi terhadap target emisi net-zero Indonesia pada 2060.
BYD berencana membuka 50 jaringan penjualan yang akan ditempatkan di beberapa kota di Indonesia, tujuh di antaranya akan mulai beroperasi pada Januari yang mencakup penjualan, layanan pelanggan dan penyediaan suku cadang. Sementara itu, tiga tipe kendaraan yang diluncurkan yakni BYD Seal, BYD Dolphin, dan BYD Atto3.
BYD juga akan membangun pabriknya di Indonesia yang menurut rencana terealisasi tahun ini, dengan nilai investasi mencapai 1,3 miliar dolar AS berdasarkan informasi yang dipaparkan pihak pemerintah Indonesia.
“Kehadiran pabrik BYD di Indonesia akan sangat relevan dengan upaya mengurangi polusi udara di Indonesia dan mencapai target emisi net-zero pada 2060 atau lebih awal,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dalam pidatonya saat upacara peluncuran mobil listrik BYD di Jakarta pada Kamis.
Sebagai salah satu pemimpin produsen mobil listrik global, Luhut berharap kehadiran BYD akan memperkuat ekosistem dan pengembangan EV di dalam negeri, termasuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi mobil listrik di Asia Tenggara.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang turut menyampaikan pidatonya dalam upacara peluncuran itu mendorong agar BYD nantinya bisa terus meningkatkan penggunaan komponen lokal untuk produksinya sehingga akan meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kontribusi industri kendaraan ke perekonomian yang cukup besar mencapai 1,5 persen dan menyerap lebih dari satu juta tenaga kerja.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menilai Indonesia sebagai pasar yang strategis, bukan hanya karena ukuran ekonominya yang terbesar di Asia Tenggara tetapi juga regulasi dan komitmen pemerintah yang mendukung untuk berkembangnya industri EV.
“Bagi BYD, visi pengembangan EV Indonesia sejalan dengan visi kami, sehingga menciptakan kepercayaan tinggi bagi kami untuk meluncurkan produk kami di negara ini,” katanya.
BYD merupakan raksasa produsen EV China yang sepanjang tahun lalu berhasil menjual lebih dari 3 juta unit dan tercatat sebagai rekor penjualan merek kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) tertinggi di dunia.
*1 dolar AS = 15.639 rupiah
Laporan: Redaksi