Banner

Presiden Jokowi minta PM Australia 5.000 kuota ‘work and holiday visa’ per tahun

Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). (Sekretariat Kabinet RI)

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan penguatan implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), terutama dalam peningkatan kuota work and holiday visa bagi WNI untuk bekerja dan berlibur di Australia menjadi 5.000 peserta per tahun.

Hal tersebut disampaikan kepala negara dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.

Pertemuan dengan Jokowi di Bogor adalah kunjungan bilateral Albanese pertama, yang merupakan pemimpin Partai Buruh Australia, yang baru dilantik sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada 23 Mei 2022.

Penambahan kuota work and holiday visa (visa bekerja dan berlibur) telah dibahas sejak IA-CEPA disepekati pada 2019.

Saat itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa isi kesepakatan IA-CEPA bukan sekadar perdagangan barang dan jasa, tetapi juga meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Banner

“Setelah perjanjian ini resmi diteken, Australia menyediakan kuota sebanyak 4.100 orang untuk mendapatkan work and holiday visa, dengan kenaikan 5 persen per tahun sampai dengan 5.000 orang,” katanya di Jakarta pada 4 Maret 2019.

Dalam laman resmi Departemen Perdagangan dan Luar Negeri Australia tertulis bahwa Indonesia akan menerima peningkatan work and holiday visa dari 1.100 menjadi 4.100 peserta dalam satu tahun.

Angka ini akan bertambah menjadi 5.000 dalam enam tahun ke depan.

Menurut keterangan dari situs Indonesia Australia Youth Association, visa kerja dan liburan bertujuan menciptakan peluang bagi kaum muda kedua negara untuk terlibat dalam pertukaran sosial dan budaya.

Visa ini dirancang untuk mendorong lebih banyak warga Australia dan Indonesia untuk saling mengunjungi masing-masing negara, dan memungkinkan pemegang visa ini bekerja untuk mensubsidi liburan mereka.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan