Produksi robot industri di Shanghai diperkirakan mencapai 75.000 unit pada 2022, naik 6 persen secara tahunan, menduduki peringkat pertama di antara kota-kota di China.
Shanghai, China (Xinhua) – Kepadatan robot (robot density), yang diukur dengan jumlah robot per 10.000 pekerja manufaktur, dalam sektor manufaktur di Shanghai akan meningkat sebesar 100 dalam tiga tahun mendatang, demikian dikatakan otoritas setempat pada Selasa (17/1).
Kepadatan robot merupakan sebuah indikator kunci untuk mengukur tingkat manufaktur pintar. Kota metropolitan tersebut akan membangun total 20 pabrik pintar terkemuka tingkat kota dan 200 pabrik pintar tingkat kota per 2025, menurut Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai.
Shanghai terus mempromosikan transformasi digital industri manufakturnya. Pada 2022, produksi tahunan robot industri di Shanghai diperkirakan mencapai 75.000 unit, naik 6 persen secara tahunan (year on year/yoy), menduduki peringkat pertama di antara kota-kota di China, menurut Tang Wenkan, wakil direktur komisi tersebut.
Per 2025, Shanghai akan berupaya untuk membangun 10 merek robot industri terkemuka dan 100 skenario aplikasi demonstrasi, dengan skala industri terkait robot mencapai 100 miliar yuan, imbuh Tang.
Menurut Wu Chunping, seorang pejabat Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai, Shanghai adalah kota pertama di China yang memasukkan statistik kepadatan robot. Kepadatan robot di industri-industri utama Shanghai saat ini mencapai 383, sementara jumlah di perusahaan-perusahaan utamanya telah mencapai 260, lebih dari dua kali lipat rata-rata global.
*1 yuan = 2.237 rupiah
Laporan: Redaksi