Banner

Puluhan ton bubuk kakao asal Indonesia diekspor ke Mesir

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, pada 27 Maret 2023 menyaksikan penandatanganan kontrak importasi produk bubuk kakao dari PT Kans Agro Indonesia kepada A to Z for Import & Export, di ruang promosi KBRI Kairo. (Kementerian Luar Negeri RI)

Produk bubuk kakao yang di ekspor ke Mesir merupakan produk bahan setengah jadi yang sudah diolah dan memberikan nilai lebih. Meski resesi global berdampak pada Mesir, negara tersebut tidak mengurangi minat untuk mengimpor bubuk kakao dari Indonesia.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, pada 27 Maret 2023 menyaksikan penandatanganan kontrak importasi produk bubuk kakao sejumlah 25 metrik ton (MT) senilai 717 juta rupiah dari PT Kans Agro Indonesia kepada A to Z for Import & Export, di ruang promosi Kedutaan Beser Republik Indonesia di Kairo.

“Selaku Kepala Perwakilan RI di Mesir, (saya) memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas loyalitas dan kepercayaan buyer Mesir yang mengimpor produk unggulan Indonesia dan mengharapkan agar pelaku usaha Indonesia dapat memberikan jaminan dan kepastian kualitas produk bubuk kakao yang diekspor ke Mesir adalah kualitas yang terbaik,” kata Dubes Lutfi.

Atase Perdagangan, M. Syahran Bhakti S menambahkan, kerjasama ekspor produk bubuk kakao tersebut diharapkan dapat berlangsung lama dengan nilai transaksi yang terus meningkat.

Produk bubuk kakao merupakan produk bahan setengah jadi yang sudah diolah dan memberikan nilai lebih, katanya, seraya meyakini bahwa meski resesi global melanda dunia dan berdampak juga pada Mesir tapi tidak akan mengecilkan minat Mesir mengimpor produk bubuk kakao dari Indonesia.

Direktur PT Kans Agro Indonesia, Amirullah Kandu, menyampaikan terima kasih atas dukungan KBRI Kairo dan kepercayaan pembeli Mesir sehingga pihaknya akan memberi komoditas tersebut dengan kualitas sesuai standardisasi yang berlaku di Mesir dan menerapkan mekanisme kebijakan halal.

Amirullah mengharapkan bubuk kakao Indonesia dapat mewarnai pasar bubuk kakao yang ada di Mesir.

Sementara itu, Direktur A to Z for Import & Export, Mahmoud Ibrahim Awadh Ibrahim, menyambut baik peluang kerjasama bisnis dan mengharapkan importasi komoditas unggu;an Indonesia tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan, dan dapat memenuhi kebutuhan pasar kakao di Mesir.

Pasar Mesir masih sangat bergantung pada standar kualitas produk dan harga yang terjangkau, dan selain itu, A to Z for Import & Export bersedia memenuhi peluang permintaan Indonesia baik untuk produk buah-buahan, produk hasil pertanian dan produk lainnya yang dibutuhkan dari Mesir.

Mesir merupakan negara pengimpor bubuk kakao dengan nilai total import pada periode Januari -Desember 2022 mencapai 63,60 juta dolar AS dan Indonesia meraih peringkat eksportir kelima terbesar dengan nilai ekspor sebesar 8,41 juta dolar AS atau senilai 126 miliar rupiah dengan kompetitor di antaranya Malaysia, Belanda, Spanyol, dan Jerman.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan