Banner

Hongaria ambil alih presidensi UE pascapembentukan aliansi sayap kanan ekstrem baru

Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban menghadiri KTT khusus Uni Eropa di Brussel, Belgia, pada 17 April 2024. (Xinhua/Meng Dingbo)

Presidensi bergilir Dewan Uni Eropa (UE) untuk periode enam bulan dipegang oleh Hongaria, dengan fokus pada peningkatan daya saing blok tersebut.

 

Budapest/Wina, Hongaria/Austria (Xinhua) – Hongaria pada Senin (1/7) mengambil alih presidensi bergilir Dewan Uni Eropa (UE) untuk periode enam bulan, dengan fokus pada peningkatan daya saing UE.

Pada Ahad (30/6) di Wina, sehari sebelum Hongaria memulai masa presidensinya di Uni Eropa, Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban mengumumkan pembentukan “Patriots for Europe”, sebuah aliansi sayap kanan ekstrem baru, di Parlemen Eropa.

Dia mempresentasikan aliansi tersebut dengan Herbert Kickl, pemimpin Partai Kebebasan (FPOe) dari Austria yang berhaluan kanan ekstrem, dan Andrej Babis, pemimpin partai Aksi Warga Yang Tidak Puas (ANO) yang merupakan partai oposisi utama Ceko.

Orban mengatakan bahwa aliansi ini, yang terdiri dari partai populis sayap kanannya Fidesz, FPOe, dan ANO, akan segera menjadi “kelompok sayap kanan terbesar di Eropa”. Namun, aliansi ini perlu menarik anggota parlemen dari sedikitnya empat negara anggota UE lainnya untuk membentuk sebuah kelompok di Parlemen Eropa.

Banner
Foto yang diabadikan pada 15 November 2023 ini menunjukkan gedung Komisi Eropa di Brussel, Belgia. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

Lembaga penyiaran Austria ORF menyuarakan pertanyaan tentang bagaimana National Rally (RN) dari populis sayap kanan Prancis Marine Le Pen dan partai AfD Jerman akan bereaksi terkait aliansi baru tersebut. AfD baru-baru ini dikeluarkan dari kelompok Identitas dan Demokrasi sayap kanan di Parlemen Eropa.

Pada Senin, Menteri Urusan UE Hongaria Janos Boka menguraikan tujuh prioritas utama selama masa presidensi Hongaria, yaitu meningkatkan daya saing UE, memperkuat kebijakan pertahanan Eropa, perluasan UE, membendung migrasi ilegal, membentuk masa depan kebijakan kohesi, memformulasikan kebijakan pertanian UE yang berorientasi pada petani, dan mengatasi tantangan demografis Eropa.

Boka mengatakan prioritas-prioritas ini mencerminkan kehendak para pemilih Eropa, dan menekankan bahwa pemilihan umum parlemen Eropa baru-baru ini mengirimkan pesan politik yang jelas bahwa “Eropa membutuhkan perubahan.”

Presidensi bergilir Dewan UE
Seorang warga berjalan melewati poster-poster pemilihan legislatif di Clichy-La-Garenne di dekat Paris, Prancis, pada 30 Juni 2024. Putaran pertama pemilihan legislatif Prancis yang digelar lebih awal (snap election) dimulai pada Minggu (30/6) di Metropolitan Prancis bagi para pemilih untuk menentukan 577 anggota Majelis Nasional dari 4.000 lebih kandidat. (Xinhua/Gao Jing)

Sang menteri terutama menekankan perihal daya saing UE serta kebijakan keamanan dan pertahanan Eropa. “Memperkuat perdamaian dan keamanan Eropa merupakan hal yang sangat penting,” kata Boka.

Moto Presidensi UE Hongaria adalah “Mengembalikan Eropa yang Hebat” (Make Europe Great Again). Zoltan Kiszelly, direktur Pusat Analisis Politik di Institut Szazadveg Hongaria, mengatakan kepada Xinhua bahwa negara di Eropa tengah itu diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menetapkan agenda dan topik untuk pertemuan dan negosiasi yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan