Presiden Xi dorong pakar asing berkontribusi dalam peningkatan pertukaran China dan negara lain

Situs bersejarah Pulau Luoxingdun muncul dari dalam Danau Poyang, danau air tawar terbesar di China, karena penurunan level permukaan air di danau itu. Danau Poyang secara resmi memasuki musim kemarau tahun ini pada 6 Agustus 2022, tanggal paling awal sejak pencatatan dimulai pada 1951 dan 69 hari lebih awal dari tanggal mulai rata-rata antara 2003 hingga 2021. (Xinhua/tangkapan layar)

“Para pakar, yang berasal dari beragam negara dan latar belakang kebudayaan, telah menyebarkan kecintaan kepada China dan kebudayaan China, serta melakukan kontribusi yang signifikan bagi upaya penerjemahan dan publikasi China yang melayani para pembaca di luar negeri.”

 

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden China Xi Jinping mendorong para pakar asing dari Foreign Languages Press agar lebih berkontribusi dalam peningkatan pertukaran dan komunikasi antara China dan negara-negara lain di dunia serta membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Presiden Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China, menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis (25/8) dalam sebuah surat balasan yang ditujukan kepada para pakar asing tersebut.

Di dalam surat itu, Xi juga menyampaikan selamat untuk semua anggota penerbit tersebut terkait hari jadinya yang ke-70.

Para pakar, yang berasal dari beragam negara dan latar belakang kebudayaan, telah menyebarkan kecintaan kepada China dan kebudayaan China, serta melakukan kontribusi yang signifikan bagi upaya penerjemahan dan publikasi China yang melayani para pembaca di luar negeri, tulis Xi dalam surat tersebut.

Menyoroti bahwa CPC memimpin bangsa China dalam merintis jalur yang khas China menuju modernisasi dan menciptakan model baru bagi kemajuan manusia, Xi mengatakan bahwa penerjemahan yang akurat dan ekspresif akan membantu dunia dalam memahami China di era baru dengan lebih baik serta memainkan peran yang signifikan dalam meningkatkan pertukaran dan pembelajaran timbal balik antara peradaban China dan peradaban asing.

Xi mendesak para pakar asing agar terus menggabungkan kekuatan mereka dalam mewartakan kisah China dengan penerjemahan yang berkualitas yang dapat dengan mudah menyingkirkan hambatan bahasa dan budaya, sehingga semakin banyak pembaca asing dapat memahami China.

Didirikan pada 1952, Foreign Languages Press menjadi penerbit pertama yang memproduksi publikasi dalam bahasa asing setelah berdirinya Republik Rakyat China pada 1949. Penerbit tersebut telah menerjemahkan dan menerbitkan lebih dari 30.000 publikasi dalam lebih dari 40 bahasa, dengan distribusi global mencapai lebih dari 400 juta kopi.

Lima pakar asing dari penerbit tersebut baru-baru ini menulis surat kepada Xi yang berisi uraian pengalaman mereka dalam menerjemahkan dan menerbitkan buku, seperti ‘Xi Jinping: The Governance of China’, serta menyatakan kebanggaan mereka karena terlibat dalam upaya yang membantu pembaca internasional memahami China.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan