Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi pasar digital Indonesia pada 2025 dapat mencapai 146 miliar dolar AS atau sekitar 2.092 triliun rupiah.
Pada 2021 potensi pasar digital di Tanah Air naik 49 persen, menjadi kurang lebih 70 miliar dolar dan diperkirakan pada 2025 meningkat menjadi 146 billion dolar, kata kepala negara saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta, Rabu.
Menurut presiden, potensi pasar digital Indonesia pada 2019 sebesar 40 miliar dolar, lalu naik pada 2020 menjadi 47 miliar dolar AS.
Di masa pandemik COVID-19, ekonomi digital semakin berkembang karena meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berbelanja secara aman dengan meminimalkan kontak fisik dengan individu lain.
Presiden mengatakan dalam masa pandemik, jasa logistik bertumbuh hingga 60 persen karena meningkatnya jasa pengiriman barang dan aktivitas belanja daring (e-groceries).
Sementara itu, konsumen digital baru juga naik 10,2 persen, dan transaksi uang elektronik (e-money) naik 55 persen per Oktober 2021.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia perlu menyiapkan strategi pengembangan ekonomi digital agar tidak tertinggal dari negara-negara lain.
“Waktu kita tak banyak untuk mengejar. Negara ini akan maju kalau kita bisa melompat, dan yang paling sulit adalah bagaimana menyiapkan talenta digital, dan mendatangkan mentor-mentor kualifikasi yang baik,” katanya.
Laporan: Redaksi