Presiden Afghanistan dan keluarganya berada di UEA

Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani. (Al Jazeera/YouTube/tangkapan layar)

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (18/8) mengonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara itu “atas dasar kemanusiaan.”

Ghani meninggalkan negaranya pada Ahad malam (15/8) setelah Taliban menguasai istana presiden di ibu kota Afghanistan, Kabul, menurut Kantor Berita Xinhua.

Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir setelah Ghani menyerah dan pasukan yang dipimpin oleh Amerika Serikat hengkang, sementara negara-negara Barat lainnya bergegas untuk mengevakuasi warganya.

Ibu kota Afghanistan, Kabul, telah mengalami hari-hari yang relatif damai sejak Taliban menguasai kota itu pada Ahad.

Taliban mengatakan pada Selasa (17/8) bahwa mereka bermaksud untuk membentuk pemerintahan inklusif di Afghanistan dan tidak ingin memiliki musuh internal atau eksternal.

Pasukan militer yang dipimpin AS menginvasi Afghanistan dengan dalih memerangi terorisme pada akhir 2001 dan menggulingkan rezim Taliban.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan