Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Menteri Kerja Sama Internasional Mesir Rania Al-Mashat mengumumkan penandatanganan tujuh perjanjian hibah dengan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) senilai total 125 juta dolar AS, menurut laporan Arab News yang dikutip pada Rabu.
Kesepakatan tersebut dalam rangka program hubungan ekonomi bersama antara kedua negara dalam rangka mendukung implementasi visi pembangunan Mesir.
Al-Mashat menekankan bahwa perjanjian yang diumumkan akan merangsang upaya pembangunan negara di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, kesehatan, pemerintahan, ekonomi, perdagangan dan investasi.
Hibah senilai 5 juta dolar AS juga diarahkan ke sektor kesehatan guna meningkatkan respons negara terhadap pandemik.
Duta Besar AS Jonathan Cohen mengatakan, “Saya senang mengumumkan bantuan ekonomi sebesar 125 juta dolar dari AS ke Mesir. Bantuan ini merupakan bagian dari investasi pemerintah AS senilai 30 miliar di Mesir selama 40 tahun terakhir, yang telah memberikan layanan air bersih dan air limbah kepada 25 juta orang Mesir, menghilangkan polio, membangun 2.000 sekolah, dan menyediakan 4.000 beasiswa universitas.”
Portofolio kerja sama pembangunan Mesir dengan USAID tercatat sekitar 900 juta dolar sejak 2014, sedangkan portofolio kemitraan antara Mesir dan AS sejak 1978 berjumlah sekitar 30 miliar dolar.
Laporan: Raihana Radhwa