Banner

Statistik ungkap populasi Italia terus menua pada 2023

Wisatawan berlayar di atas gondola, perahu dayung tradisional khas Venesia, di Roma, Italia, pada 26 Juni 2024. (Xinhua/Alberto Lingria)

Populasi Italia terus menua pada 2023, dengan ketidakseimbangan yang makin besar antara jumlah orang dewasa berusia tua dan anak-anak.

 

Roma, Italia (Xinhua/Indonesia Window) – Populasi Italia terus menua pada 2023, dengan ketidakseimbangan yang makin besar antara jumlah orang dewasa berusia tua dan anak-anak, demikian disampaikan Institut Statistik Nasional Italia (ISTAT) pada Senin (16/12).

Usia rata-rata di Italia telah mencapai 46,6 tahun per 31 Desember 2023, menandai peningkatan 0,2 persen dari 2022, ungkap laporan sensus terbaru ISTAT.

Antara 2022 dan 2023, jumlah penduduk berusia 0-14 tahun turun menjadi 12,2 persen dari 12,4 persen. Proporsi penduduk yang berusia 15-64 tahun tetap di angka 63,5 persen, sementara persentase individu berusia di atas 65 tahun naik menjadi 24,3 persen dari 24 persen.

ISTAT menekankan tren penuaan ini dengan membandingkan rasio penduduk berusia 65 tahun ke atas dengan anak-anak berusia di bawah enam tahun: “Pada 2023, terdapat 5,8 orang lanjut usia untuk setiap anak di tingkat nasional.” Rasio ini meningkat dari 5,6 pada 2022, dan secara signifikan lebih tinggi dari 3,8 yang tercatat pada 2011.

Banner

Populasi Italia menurun sekitar 26.000 orang (atau 0,4 per 1.000) ke angka 58,9 juta jiwa per akhir 2023, lapor ISTAT. Sementara itu, jumlah penduduk non-Italia tumbuh 21,8 per 1.000, sehingga meningkatkan porsi mereka dari total populasi menjadi 8,9 persen, naik dari 8,7 persen pada 2022.

Di tingkat Uni Eropa (UE), Italia memiliki populasi tertua di antara 27 negara anggota UE pada 2023, demikian menurut data statistik terdahulu dari Eurostat.

Per 1 Januari 2024, populasi keseluruhan UE meningkat sebanyak lebih dari 1,6 juta, mencapai sekitar 449,2 juta jiwa. Namun, pertumbuhannya tidak merata, kata Eurostat. Badan statistik Eropa itu mengindikasikan bahwa populasi meningkat di 20 negara UE dan menurun di tujuh negara UE lainnya, termasuk Italia, Yunani, dan Polandia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan