Banner

‘E-commerce’ China pakai pola baru untuk tingkatkan konsumsi

Seorang staf mempromosikan kerajinan cloisonne melalui livestreaming di Beijing Enamel Factory Co., Ltd. di Beijing, ibu kota China, pada 18 Juni 2022.(Xinhua/Ju Huanzong)

Berkat mode belanja dalam pola baru e-commerce China ini, per April 2022, jumlah para pengguna yang berbelanja di Douyin meningkat 69 persen, pencarian barang juga melonjak 217 persen, dan tingkat pembelian kembali (repurchase) naik 76 persen, semuanya secara tahunan (year-on-year/yoy).

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pola konsumsi baru sedang berkembang di sektor e-commerce China saat platform-platform media sosial menawarkan layanan belanja online (daring) khusus untuk menarik lebih banyak konsumen, sehingga dapat menyuntikkan vitalitas ke dalam penjualan retail online negara itu.

Biasanya, pembeli pertama-tama akan mencari barang dan kemudian memesan di platform belanja online, tetapi platform media sosial menghadirkan cara lain untuk menarik pelanggan.

Mode ‘interest e-commerce’ di Douyin, platform video pendek dan e-commerce China, menunjukkan potensi untuk memikat para calon pembeli dengan konten streaming dan videonya.

Banner

Dalam mode ini, saat menyaksikan konten siaran langsung daring (livestream) di Douyin, para pengguna mungkin menemukan berbagai video yang memperkenalkan barang yang menarik minat mereka. Hanya dengan mengetuk layar, mereka dapat melompat ke halaman situs jejaring belanja untuk membeli barang yang ditampilkan dalam video, menciptakan pengalaman berbelanja yang lancar.

Mode ‘interest e-commerce’ tidak mengabaikan kualitas barang, tetapi lebih menarik minat para pengguna ke barang-barang tersebut. Pendekatan yang lebih cepat juga memberi produk lebih banyak eksposur dan memperkuat citra merek mereka, menurut Douyin.

Berkat mode belanja ini, per April 2022, jumlah para pengguna yang berbelanja di Douyin meningkat 69 persen, pencarian barang juga melonjak 217 persen, dan tingkat pembelian kembali (repurchase) naik 76 persen, semuanya secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kuaishou, platform video pendek China lainnya, juga mengembangkan strategi e-commerce dengan komunitas pengguna yang unik. Di sini, ruang obrolan langsung berfungsi sebagai titik penghubung antara konsumen dan pemilik toko.

“Di ruang obrolan langsung, pemilik toko dapat dengan cepat memahami permintaan dan minat konsumen serta memperkenalkan barang dan jasa,” kata Wang Yiqing, yang bekerja di Kuaishou.

“Penyiar livestreaming, konsumen, dan pemilik toko berbagi kehidupan sehari-hari mereka dan tertarik pada komunitas yang mereka kenal. Komunikasi yang dekat dan rasa partisipasi lebih menarik dibandingkan dengan halaman jejaring deskripsi untuk produk sederhana,” tutur Wang.  

Banner

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan