Jakarta (Indonesia Window) – PT PLN (Persero) akan membangun sistem penyimpanan energi untuk mengatasi kelebihan daya listrik yang sedang terjadi di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pada akhir tahun ini di Pulau Jawa ada tambahan pasokan listrik sekitar 6 gigawatt (GW), sedangkan penambahan permintaan hanya sekitar 800 megawatt (MW), sehingga ada selisih sebesar 5 GW.
“Kami membangun energy storage system yang mampu mendistribusikan dan menyimpan energi ini dalam jangka waktu lama dan masih ekonomis,” kata Darmawan di Jakarta, Rabu.
PLN akan mengedepankan listrik bersih dari sumber-sumber terbarukan untuk sistem penyimpanan energi.
Perseroan kini berkolaborasi dengan Pertamina dan Pupuk Indonesia untuk membangun kluster industri hijau.
Kawasan itu nantinya akan diprogramkan untuk mengembangkan energi terbarukan, baik dari amonia maupun hidrogen, menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS), serta mengurangi penggunaan energi primer yang tinggi emisi.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan bahwa kluster industri hijau bisa meningkatkan permintaan bagi industri yang selama ini mengalami pertumbuhan kurang maksimal.
Laporan: Redaksi