Pesawat C919 buatan China telah angkut lebih dari 500.000 penumpang

Pesawat C919 pertama milik maskapai China Southern Airlines terbang dari Shanghai menuju Guangzhou pada 29 Agustus 2024. (Xinhua/Tian Jianchuan)

Pesawat penumpang berukuran besar yang dikembangkan secara mandiri oleh China, C919, telah mencatatkan tonggak pencapaian dengan melampaui angka 500.000 dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.

 

Shanghai, China (Xinhua/Indonesia Window) – Pesawat penumpang berukuran besar yang dikembangkan secara mandiri oleh China, C919, pada Ahad (1/9) mencatatkan tonggak pencapaian dengan melampaui angka 500.000 dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.

Sejak memulai pengoperasian komersial pada 28 Mei 2023, C919 telah membukukan lebih dari 10.000 jam terbang, menyelesaikan lebih dari 3.700 penerbangan komersial, serta mengangkut lebih dari 500.000 penumpang.

Unit pertama dari C919 telah dikirim ke maskapai China Eastern Airlines pada 9 Desember 2022. Hingga saat ini, China Eastern Airlines telah menambah armada C919 miliknya menjadi tujuh unit, yang beroperasi di lima rute reguler yang menghubungkan Shanghai dengan Chengdu, Beijing, Xi’an, dan Guangzhou, serta Beijing dengan Xi’an.

Sebuah jet penumpang China C919 melakukan penerbangan gladi bersih untuk bersiap mengikuti Singapore Airshow mendatang di Singapura pada 18 Februari 2024. (Xinhua/Then Chih Wey)

Pada 28 Agustus 2024, Air China dan China Southern Airlines menerima pesawat C919 pertama mereka di Shanghai, menandai momen penting saat pesawat penumpang berukuran besar pertama buatan dalam negeri China itu memasuki fase baru pengerahan multioperator.

“Saya merasa sangat beruntung dapat menyaksikan sendiri C919 buatan dalam negeri kami. Ini adalah pesawat yang unggul, disukai oleh para pilot maupun penumpang,” ujar Jing Yucheng, salah satu pilot pertama yang menerbangkan C919 untuk maskapai China Eastern Airlines.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan