Perum Jasa Tirta I dan PT Indra Karya, belum lama ini mencapai kerja sama baru dengan perusahaan negara asal China, Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) untuk pengembangan sumber daya air (SDA) dan energi terbarukan.
Jakarta (Xinhua) – Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, Perum Jasa Tirta I dan PT Indra Karya, belum lama ini mencapai kerja sama baru dengan perusahaan negara asal China, Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) untuk pengembangan sumber daya air (SDA) dan energi terbarukan.
Penandatanganan dokumen kerja sama ketiga perusahaan tersebut dilakukan di sela-sela pertemuan World Water Forum (WWF) di Bali pada pekan lalu. Kerja sama ini terutama mencakup studi dan peluang pengembangan dalam pengelolaan SDA, dengan berfokus pada teknologi pumped storage.
Penandatanganan nota kerja sama itu turut disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono, Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying, serta Presiden World Water Council Loic Fauchon.
“Kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan China dalam skala yang lebih luas, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas pengembangan pengelolaan SDA di Indonesia,” kata Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Milfan Rantawi, dalam keterangan resminya.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah Indonesia dalam mempercepat implementasi energi hijau.
Perum Jasa Tirta I merupakan perusahaan negara di bidang pengembangan SDA khususnya di sebagian besar sungai wilayah Jawa Timur dan Tengah, sementara Indra Karya merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa konsultan teknik khususnya di sektor SDA. CISPDR merupakan perusahaan milik pemerintah China yang bergerak dalam survei teknik, perencanaan, desain, penelitian ilmiah, konsultasi, hingga manajemen konstruksi.
Laporan: Redaksi