Perlindungan hak penyandang disabilitas yang diajukan oleh China di PBB antara lain meningkatkan partisipasi dan mendorong pembukaan lapangan kerja dan kewirausahaan bagi para penyandang disabilitas serta kesetaraan partisipasi mereka dalam urusan ekonomi, sosial, dan budaya.
Jenewa, Swiss (Xinhua) – Perwakilan tetap China untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa dan sejumlah organisasi internasional lainnya di Swiss pada Selasa (12/3) mengajukan tiga usulan untuk mempromosikan dan melindungi hak para penyandang disabilitas.
Di sebuah acara di sela-sela sesi ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Chen Xu menyampaikan bahwa China memberikan penekanan yang signifikan dalam memajukan hak dan kesempatan bagi para penyandang disabilitas.
Dia menuturkan China telah menerapkan lebih dari 90 undang-undang (UU) untuk melindungi hak dan kepentingan para penyandang disabilitas, termasuk UU Penciptaan Lingkungan Bebas Hambatan, membentuk sistem subsidi yang mencakup lebih dari 27 juta warga penyandang disabilitas, dan menciptakan “Sanggar Kerja Kecantikan” (Beauty Workshop) untuk mendorong pembukaan lapangan kerja bagi para wanita penyandang disabilitas.
Tiga usulan yang diajukan oleh Chen untuk mempromosikan dan melindungi hak para penyandang disabilitas adalah sebagai berikut:
Pertama, mendorong toleransi serta menghapus prasangka dan diskriminasi terhadap para penyandang disabilitas. Kedua, memperkuat jaminan, mempercepat pembangunan fasilitas-fasilitas bebas hambatan dan sesuai dengan usia, serta membentuk dan menyempurnakan sistem penyelamatan. Ketiga, meningkatkan partisipasi dan mendorong pembukaan lapangan kerja dan kewirausahaan bagi para penyandang disabilitas serta kesetaraan partisipasi mereka dalam urusan ekonomi, sosial, dan budaya.
Chen juga mengatakan bahwa tahun 2024 menandai peringatan 10 tahun pembentukan mandat Pelapor Khusus PBB untuk hak-hak para penyandang disabilitas, dan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas juga akan merayakan peringatan 20 tahun dalam waktu dekat.
China siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menjadikan acara peringatan terkait sebagai peluang dalam mengambil langkah-langkah praktis guna menghapus berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas dan benar-benar mewujudkan tujuan “tidak ada seorang pun yang tertinggal,” ujar Chen.
Laporan: Redaksi