Perdana Menteri Israel mendapat penentangan keras dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai tidak adanya masa depan bagi solusi dua negara dalam isu Israel-Palestina.
Jakarta (Indonesia Window) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengenai tidak adanya masa depan bagi solusi dua negara (two state solution) dalam isu Israel-Palestina.
“Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangannya, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/01).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza. Serangan tersebut telah memakan banyak korban jiwa dan luka-luka.
“Sudah terlalu panjang daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi yang hadir dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang membahas isu Gaza.
Dalam debat tersebut, Retno juga secara tegas menolak keras pernyataan Perdana Menteri Israel.
“Sebelum berangkat ke New York, saya telah menyampaikan ke Menlu untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Harus tegas disampaikan,” ungkapnya.
Selain itu, kepala negara juga menegaskan bahwa Indonesia menolak masuknya setiap kapal Israel ke wilayah Indonesia.
“Sekali lagi saya menegaskan kembali pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel,” tegasnya.
Laporan: Redaksi