Perawatan kesehatan di Kongo mendapat dukungan dari tim medis China yang ikut mengatasi berbagai tantangan seperti Ebola dan pandemik COVID-19, serta membantu melindungi kesehatan ribuan keluarga di negara Afrika bagian tengah itu.
Kinshasa, RD Kongo (Xinhua) – Tim medis China telah membantu meningkatkan perawatan kesehatan untuk masyarakat Republik Demokratik (RD) Kongo, demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan RD Kongo Serge Emmanuel Holenn pada Selasa (30/1).
Holenn menyatakan hal itu dalam upacara resepsi yang diadakan di Kinshasa, ibu kota RD Kongo, untuk menyambut tim medis China yang baru tiba, sekaligus menyampaikan salam perpisahan kepada tim medis ke-21 China yang akan menyelesaikan misinya dalam waktu dekat.
Atas nama pemerintah RD Kongo, Holenn berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak China yang telah mengirimkan tim medis ke RD Kongo selama lebih dari 50 tahun, sembari menyoroti kerja sama kesehatan yang bermanfaat dan terjalin lama di antara kedua negara. Dalam beberapa tahun terakhir, tim medis China telah mengatasi berbagai tantangan seperti Ebola dan pandemik COVID-19, serta membantu melindungi kesehatan ribuan keluarga di RD Kongo.
Total 21 anggota dari tim medis China angkatan ke-21 telah bekerja di RD Kongo selama setahun. Mereka ditempatkan di Rumah Sakit Persahabatan China-RD Kongo di Kinshasa dan Rumah Sakit Rujukan Umum Haut-Katanga di Lubumbashi.
Sejak China mengirimkan tim medis pertama ke RD Kongo (sebelumnya dikenal sebagai Zaire) pada 1973, para anggota tim tersebut dirotasi secara konsisten. Selama bertahun-tahun, hampir 600 personel medis China telah menyediakan ratusan ribu konsultasi medis dan melakukan banyak pembedahan untuk melayani masyarakat RD Kongo.
Laporan: Redaksi