Banner

Perawatan Ka’bah mencerminkan kepedulian Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, atas dua masjid itu, mengingat pentingnya tempat suci tersebut bagi umat Islam.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Kepala Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Dr. Abdul Rahman Al-Sudais, menekankan bahwa perawatan Ka’bah dan pemurniannya adalah hal yang penting sesuai dengan prinsip Islam di bawah kepemimpinan yang bijaksana.

Dia menegaskan bahwa perawatan Ka’bah mencerminkan kepedulian Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, atas dua tempat ibadah itu, mengingat pentingnya tempat suci tersebut bagi umat Islam.

Menekankan referensi tekstual dalam Al-Qur’an dan sabda Nabi ﷺ (Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) mengenai kesucian Ka’bah, ia menggarisbawahi penghormatan terus menerus atas tempat-tempat suci tersebut sebagai sumber kebaikan bagi umat Islam.

Dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas upaya Pangeran Khaled Al-Faisal, Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan Gubernur Makkah, dan wakilnya Pangeran Badr bin Sultan, Al-Sudais memuji kontribusi besar mereka dalam memperkaya pengalaman pengunjung dan jamaah di Masjidil Haram.

Menyoroti inisiatif ‘Menghormati Rumah Suci’, dia mengakui pentingnya hal tersebut dalam memperkuat kesucian Masjidil Haram dan memenuhi aspirasi kepemimpinan yang bijaksana dalam melayani Dua Masjid Suci.

Dengan menghargai kantor manajemen proyek Kementerian Keuangan yang mengawasi proyek-proyek peningkatan di Ka’bah, dia memuji perhatian yang cermat mereka atas detail dan pemanfaatan teknologi mutakhir yang selaras dengan standar global.

Perawatan Ka'bah
Ka’bah

Mengungkap rencana strategis Kementerian Agama Arab Saudi untuk memperbesar Masjidil Haram dan memperkuat kesuciannya, Kepala Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tersebut menguraikan berbagai inisiatif pengayaan agama, termasuk pertemuan, seminar, dialog, dan kompetisi agama, budaya, dan intelektual.

Kepresidenan Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dengan memperbesar Ka’bah, mewujudkan strategi keagamaan yang moderat, berpedoman pada arahan Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota, dalam senantiasa merawat Rumah Suci dan meningkatkan status sakralnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan