Putin: Anggota BRICS dorong pertumbuhan ekonomi global seiring transformasi dunia ke arah multipolar
Peran utama BRICS dalam ekonomi global kemungkinan akan menguat karena beberapa faktor seperti pertumbuhan populasi, akumulasi modal, urbanisasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan inovasi teknologi.
Moskow, Rusia (Xinhua/Indonesia Window) – BRICS mendorong pertumbuhan ekonomi global seiring dengan transformasi dunia menuju sistem multipolar, seperti diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pidato pada Rabu (23/10) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-16 di Kazan, Rusia.
“Perdagangan dunia dan ekonomi global secara keseluruhan sedang mengalami perubahan yang signifikan,” ujar Putin, seraya menambahkan bahwa aktivitas bisnis sedang beralih ke emerging market.
Namun, risiko tetap ada akibat ketegangan geopolitik serta pertumbuhan sanksi sepihak dan proteksionisme, kata Putin, sembari mencatat bahwa hal ini mengakibatkan fragmentasi perdagangan dan investasi internasional.
“Pertumbuhan rata-rata ekonomi BRICS pada 2024-2025 akan mencapai 3,8 persen, menurut perkiraan awal, dengan peningkatan PDB global sebesar 3,2-3,3 persen,” kata Putin, seraya menambahkan bahwa hingga akhir 2024, negara-negara anggota BRICS akan menyumbang 36,7 persen dari PDB global dalam hal paritas daya beli, melampaui Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7).
Dia mengatakan bahwa dalam konteks ini, negara-negara anggota BRICS menunjukkan stabilitas berkat kebijakan makroekonomi dan keuangan yang bertanggung jawab.
“Tugas utamanya adalah mempromosikan penggunaan mata uang nasional untuk membiayai perdagangan dan investasi,” ujar Putin. Dirinya menekankan bahwa menggunakan dolar AS sebagai senjata politik pada umumnya mengikis kepercayaan terhadap mata uang itu dan melemahkan efektivitasnya.
Pemimpin Rusia tersebut menekankan peran utama BRICS dalam ekonomi global kemungkinan akan menguat karena beberapa faktor seperti pertumbuhan populasi, akumulasi modal, urbanisasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan inovasi teknologi.
Presiden Rusia itu juga membahas beberapa topik seperti kerja sama BRICS dan proyek-proyek kerja sama yang sedang berlangsung di sejumlah sektor, antara lain pertanian, kesehatan, energi, transportasi, dan kecerdasan buatan.
Laporan: Redaksi