Peran integral media tersebut juga seiring dengan dimulainya keketuaan Indonesia di ASEAN. Duta Besar Gandi Sulistiyanto mulai bertugas sebagai Ketua Komite ASEAN di Seoul (ASEAN Committee in Seoul) sejak Januari 2023.
Jakarta (Indonesia Window) –Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto mengungkapkan peran integral media untuk menginformasikan secara positif dan objektif soal kemitraan antara pemerintah dan swasta kedua negara, serta persahabatan antara seluruh komponen masyarakat.
Gandi Sulistiyanto mengatakan hal tersebut pada acara briefing media tahunan yang pertama pada 17 Februari 2023 di Wisma Duta Seoul, Republik Korea, menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Indonesia Window pada Ahad.
Acara tersebut sejalan dengan tema besar peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea yaitu persahabatan lebih erat, kemitraan lebih kuat ‘Closer Friendship Stronger Partnership’, ungkap Kemlu.
Briefing mengenai peran integral media tersebut bertujuan untuk mendiseminasikan dua prioritas utama Kedutaan Besar RI di Seoul pada 2023 yaitu Peringatan Hubungan Diplomatik 50 Tahun Indonesia-Korea Selatan dan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para duta besar dan wakil negara anggota ASEAN di Seoul, serta pemimpin dan jurnalis dari media lokal dan asing yang kredibel di Republik Korea (Korea Selatan).
Peran integral media tersebut juga seiring dengan dimulainya keketuaan Indonesia di ASEAN, Duta Besar Gandi Sulistiyanto mulai bertugas sebagai Ketua Komite ASEAN di Seoul (ASEAN Committee in Seoul) sejak Januari 2023.
Tema sentral yang diusung presidensi Indonesia adalah ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’yang meliputi tiga pilar utama yaitu ASEAN Matters, ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan, dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Guna menyemarakkan peringatan hubungan diplomatik kedua negara, KBRI Seoul telah merencanakan rangkaian kegiatan yang menarik sepanjang tahun ini.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi diskusi panel dan dialog yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, forum bilateral mengenai ekonomi investasi perdagangan, serta kegiatan di bidang ekonomi kreatif dan digital serta budaya.
“Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK CEPA) resmi berlaku mulai 1 Januari 2023. Besar harapan kami agar perjanjian ini semakin membuka jalan untuk kerjasama bidang perekonomian yang lebih erat antara kedua negara,” tandas dubes RI di Seoul.
IK CEPA ditujukan untuk meningkatkan volume perdagangan dan mengembangkan arus investasi dan industri Korea dalam berkerjasama melalui skema kolaborasi win-win.
Mempertimbangkan pentingnya peran generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa, dubes RI mengundang generasi muda kedua negara untuk menguatkan kolaborasi di berbagai sektor, khususnya di bidang industri kreatif dan digital dengan menjadi creativepreneurs dan digipreneurs.
Laporan: Redaksi