Jakarta (Indonesia Window) – Cadangan devisa (valas) Indonesia pada Desember 2020 tercatat 135,9 miliar dolar AS, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 133,6 miliar dolar AS, menurut Bank Indonesia.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengatakan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, posisi cadangan devisa setara dengan pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional, sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, kata Erwin.
Dia menambahkan, kenaikan cadangan devisa pada Desember 2020 didorong oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak.
Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap cukup di masa mendatang karena dukungan stabilitas dan prospek ekonomi yang sejalan dengan berbagai respons kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Laporan: Redaksi