Banner

Indonesia sampaikan pentingnya bauran kebijakan negara-negara G20

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan pentingnya bauran kebijakan dalam pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral di bawah Presidensi G20 India, yang berlangsung pada 24-25 Februari 2023 di Bengaluru, India. (Bank Indonesia)

Pentingnya bauran kebijakan tersebut disampaikan dalam pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral di bawah Presidensi G20 India, yang berlangsung pada 24-25 Februari 2023 di Bengaluru, India.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyampaikan pentingnya bauran kebijakan yang dikalibrasi dengan baik, direncanakan dengan baik dan dikomunikasikan dengan baik, di tengah tantangan kondisi global terkini.

Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya bauran kebijakan tersebut dalam pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral di bawah Presidensi G20 India, yang berlangsung pada 24-25 Februari 2023 di Bengaluru, India, ungkap Bank Indonesia dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Indonesia Window pada Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menekankan pentingnya sinergi kebijakan antara bank sentral dengan pemerintah untuk mengatasi tantangan perekonomian yang semakin kompleks.

Gubernur Perry juga menyampaikan implementasi sinergi kebijakan antara BI, pemerintah dan pihak terkait telah membantu pengendalian inflasi dan juga upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah tantangan global saat ini.

Banner

Di tengah tantangan kondisi global terkini yang berkaitan dengan pertumbuhan inflasi, pangan dan energi, kondisi keuangan serta isu geopolitik, negara-negara G20 sepakat secara konsisten memperkuat kerja sama untuk mengatasi hal tersebut.

Pertemuan perdana tersebut dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara-negara undangan (Bangladesh, Belanda, Mauritius, Mesir, Nigeria, Oman, Singapura, Spanyol, Swiss dan UAE), serta organisasi internasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memimpin delegasi Republik Indonesia pada pertemuan tersebut.

Presidensi G20 India yang mengusung tema ‘One Earth, One Family, One Future’ membahas berbagai isu penting perekonomian global, yaitu arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, inklusi keuangan sektor keuangan, ekonomi global, kesehatan dan perpajakan internasional.

Berbagai topik tersebut memiliki arti penting bagi perekomian global saat ini di tengah kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi yang tinggi, pengetatan kondisi keuangan, kerentanan pangan dan energi, dan juga kerentanan yang dihadapi negara berkembang.

Selain itu, isu perang di Ukraina juga menjadi perhatian negara-negara G20 karena telah berlangsung satu tahun dan telah menyebabkan pemburukan bagi perekonomian global.

Banner

Terkait hal ini, negara G20 sepakat untuk memperkuat kerja sama multilateral guna mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengatasi kerentanan yang terjadi.

Lebih lanjut, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap sektor keuangan global yang ditandai dengan perkembangan aset kripto yang pesat dan juga upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Terkait hal ini, negara-negara G20 mendukung upaya untuk memperkuat pengaturan dan pengawasan di sektor keuangan, khususnya yang berkaitan dengan aset kripto, lembaga keuangan non-bank dan sistem pembayaran lintas batas.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan inklusi keuangan melalui pemanfaatan infrastruktur digital publik.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan