Banner

Penjelajah Rusia akan lakukan perjalanan 10 hari di Kutub Utara

Fedor Konyukhov yang kini berusia 69 tahun, telah lima kali berlayar keliling dunia, menyeberangi Atlantik 17 kali, dan menjadi orang Rusia pertama yang menyelesaikan Grand Slam Penjelajah dengan mendaki gunung tertinggi di tujuh benua dan mengunjungi Kutub Utara dan Kutub Selatan. (TASS)

Jakarta (Indonesia Window) – Seorang penjelajah Rusia Fedor Konyukhov akan menghabiskan sepuluh hari di stasiun kutub yang mengapung di atas es di Kutub Utara.

Dalam ekspedisi tunggal yang dijadwalkan pada Juli tersebut, Konyukhov akan mempelajari pencairan es dan membuat beberapa lukisan, sebut layanan pers Poseidon Expeditions Polar Travel Club kepada Kantor Berita TASS.

Klub tersebut akan membantu Konyukhov dalam mempersiapkan perjalanan menantang itu.

“Fedor Konyukhov akan menghabiskan dua pekan sendirian di stasiun kutub yang hanyut di Samudra Arktik,” kata layanan pers.

“Tujuan utama misinya adalah mempelajari intensitas pencairan es di kutub dan rute pengapungannya. Konyukhov akan mendedikasikan waktu luangnya untuk membuat serangkaian lukisan yang menampilkan keindahan lanskap kutub.”

Banner

Layanan pers menyebutkan, pada 11 Juli 2021 Fedor Konyukhov akan berangkat dari Murmansk bersama dengan 124 penumpang di kapal pemecah es 50 Let Pobedy sebagai bagian dari perjalanan pertama Klub Perjalanan Kutub Ekspedisi Poseidon musim ini.

Begitu mereka mencapai Kutub Utara, kapten dan tim Ekspedisi Poseidon akan mencari lokasi gumpalan es yang kokoh (setidaknya setebal tiga meter) untuk mendirikan stasiun mini-kutub Konyukhov, lanjut layanan pers tersebut.

Jutaan orang akan menindaklanjuti ekspedisi Konyukhov dan dengan sistem pelacakan satelit mereka akan dapat melacaknya kapan saja dan melihat lokasinya di peta di Internet, atau bahkan mengiriminya pesan.

“Perangkat tersebut memiliki keakuratan 100 persen dengan teknologi GPS (Global Positioning System) untuk menunjukkan lokasi sang penjelajah.

Konyukhov yang kini berusia 69 tahun, telah lima kali berlayar keliling dunia, menyeberangi Atlantik 17 kali, dan menjadi orang Rusia pertama yang menyelesaikan Grand Slam Penjelajah dengan mendaki gunung tertinggi di tujuh benua dan mengunjungi Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Pada tahun 2007, Konyukhov mengelilingi belahan Bumi Selatan dengan kapal pesiar layar Scarlet Sails, berlayar melintasi Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.

Banner

Pada Mei 2019, dia menyelesaikan perjalanan perahu dayung solonya di atas Akros, melintasi bagian selatan Samudera Pasifik.

Pada tahun 2020, bersama putra dan cucunya, Konyukhov mendaki gunung tertinggi di Afrika, Kilimanjaro (5.895 meter), lalu mencapai puncak gunung tertinggi di Eropa, Elbrus (puncak Barat 5.642 meter).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan