Pengiriman bantuan untuk Suriah diharapkan akan lancar dengan dibukanya dua titik perlintasan Bab Al-Salam dan Al Ra’ee dari Turkiye ke Suriah barat laut untuk periode awal selama tiga bulan.
PBB (Xinhua) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (13/2) memuji keputusan Suriah untuk membuka dua titik perlintasan, yang menurutnya akan memungkinkan pengiriman bantuan untuk Suriah dalam jumlah lebih banyak dan lebih cepat.
“Saya menyambut baik keputusan yang diambil Presiden Suriah Bashar al-Assad hari ini untuk membuka dua titik perlintasan Bab Al-Salam dan Al Ra’ee dari Turkiye ke Suriah barat laut untuk periode awal selama tiga bulan demi memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan yang tepat waktu,” kata Guterres dalam pernyataannya.
“Membuka titik-titik perlintasan ini, serta memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan, mempercepat persetujuan visa, dan memudahkan perjalanan antarpusat, akan memungkinkan lebih banyak bantuan masuk dengan lebih cepat,” ujarnya.
Mengingat jumlah korban gempa pada 6 Februari itu terus bertambah, mengirimkan bantuan makanan, kesehatan, nutrisi, perlindungan, penampungan, suplai musim dingin, dan suplai penyelamat nyawa lainnya kepada jutaan orang yang terdampak menjadi hal “yang paling mendesak,” kata sekjen PBB itu.
Dua gempa bumi dahsyat yang mengguncang Suriah pada 6 Februari lalu telah menewaskan sekitar 5.300 orang di daerah yang dikuasai pemerintah dan daerah yang dikuasai pemberontak, menurut data terbaru yang dirilis oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
PBB pada Jumat (10/2) pekan lalu mengatakan bahwa gempa bumi tersebut telah membuat 5,3 juta warga Suriah terpaksa mengungsi.
Laporan: Redaksi