Penetapan entitas tidak tepercaya di China hanya menargetkan beberapa entitas asing yang merongrong keamanan nasional China.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOC) China pada Kamis (2/1) mengumumkan bahwa sebanyak 10 perusahaan Amerika Serikat (AS) ditambahkan ke dalam daftar entitas tidak tepercaya karena menjual senjata ke daerah Taiwan.
Perusahaan-perusahaan itu termasuk Lockheed Martin Missiles and Fire Control, Lockheed Martin Aeronautics, dan Lockheed Martin Missile System Integration Lab, demikian menurut pengumuman MOC.
Kesepuluh perusahaan tersebut akan dilarang terlibat dalam aktivitas impor atau ekspor yang berhubungan dengan China serta tidak diizinkan melakukan investasi baru di China, ungkap MOC.
Para eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan itu akan dilarang memasuki China, izin kerja dan status pengunjung atau kependudukan mereka akan dicabut, dan segala permohonan terkait yang mereka ajukan tidak akan disetujui, papar pengumuman tersebut.
MOC menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan itu terlibat dalam penjualan senjata ke daerah Taiwan dan menjalin apa yang disebut sebagai kerja sama teknologi militer dalam beberapa tahun terakhir, kendati ditentang keras oleh China.
Tindakan mereka sangat melemahkan kedaulatan dan integritas teritorial China, secara serius melanggar prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, serta sangat merongrong perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan, kata MOC, sembari menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan itu akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
Menyatakan bahwa penetapan entitas tidak tepercaya di China hanya menargetkan beberapa entitas asing yang merongrong keamanan nasional China, MOC mengatakan pemerintah China akan selalu menyambut perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi dan memperluas bisnis mereka di China. Pemerintah China juga berkomitmen menyediakan lingkungan bisnis yang stabil, adil, dan dapat diprediksi bagi perusahaan-perusahaan taat hukum yang beroperasi di China.
Laporan: Redaksi