Penerbit internasional Elsevier bangun pusat informasi virus corona baru

Perusahaan penerbitan jurnal ilmiah, Elsevier. (Sciencedirect)

Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan penerbitan karangan ilmiah internasional, Elsevier, telah membangun Pusat Informasi Virus Corona Baru yang menyediakan segala informasi tentang virus tersebut secara cuma-cuma dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

Laporan Science Business yang dikutip di Jakarta, Kamis menyebutkan bahwa Pusat informasi di Elsevier Connect mengumpulkan konten yang relevan dari jurnal medis, buku teks, pakar klinis dan berbagai pengetahuan dari penyedia informasi lain dan sejumlah organisasi kesehatan.

Informasi yang tersedia di fasilitas tersebut juga termasuk yang sering dirujuk oleh para perawat dan dokter praktik, serta dirancang khusus bagi para pasien dan keluarga mereka.

Tim Elsevier di China sedang mempersiapkan pusat informasi serupa untuk situs jejaring lokal.

“Sebagai anggota komunitas riset dan kesehatan, kami ingin mendukung para profesional di bidang kesehatan, peneliti klinis, dan pembuat kebijakan dalam memahami cara kerja virus baru ini, dan karenanya kami telah mengumpulkan informasi terbaik yang tersedia di pusat informasi satu atap secara cuma-Cuma,” kata dr. John Danaher yang merupakan Presiden Global Clinical Solutions Elsevier.

“Situs ini sejalan dengan komitmen Elsevier dalam menyediakan akses gratis untuk memperoleh hasil penelitian medis dan informasi bagi pasien dan keluarga mereka.”

Pusat Informasi Virus Corona Baru Elsevier dikuratori oleh sekelompok dokter dan ahli lain di perusahaan tersebut, dan akan selalu diperbarui dengan penelitian terbaru dan informasi berbasis bukti yang tersedia.

Pusat informasi di Elsevier Connect akan diperbarui terus menerus.

Situs ini juga terhubung dengan sumber otoritatif lainnya, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Situs otoritas kesehatan dari sejumlah negara yang terkena dampak juga tersedia di pusat informasi yang dibangun Elsevier terebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan