Banner

Penelitian sebut lebih dari 1 dari 10 warga Australia alami Long COVID-19

Foto menunjukkan salah satu rumah sakit di Sydney, Australia, pada 8 Juli 2022. (Xinhua/Bai Xuefei)

Studi yang dilakukan oleh para peneliti Australian National University (ANU) menemukan bahwa hampir sepertiga warga dewasa Australia yang mengidap COVID-19 memiliki gejala yang berlangsung lebih dari empat pekan, dan sekitar 5 persen warga dewasa menderita gejala COVID-19 selama tiga bulan atau lebih setelah awalnya teruji positif.

 

Canberra, Australia (Xinhua) – Lebih dari satu di antara 10 warga Australia menderita gejala Long COVID-19, istilah untuk penyakit COVID-19 yang berkepanjangan, menurut sebuah penelitian.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti Australian National University (ANU) itu menemukan bahwa hampir sepertiga warga dewasa Australia yang mengidap COVID-19 memiliki gejala yang berlangsung lebih dari empat pekan.

Sekitar 5 persen warga dewasa menderita gejala COVID-19 selama tiga bulan atau lebih setelah awalnya teruji positif.

Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 sejak awal pandemik di Australia, yang berpenduduk sekitar 25 juta jiwa, melampaui 10 juta.

Banner

Studi itu menemukan bahwa meski saat ini kemungkinan hampir setengah dari semua warga dewasa Australia pernah mengidap COVID-19, penyakit itu belum menyebar secara merata ke seluruh populasi.

Wanita, orang dewasa muda, dan mereka yang hidup di rumah tangga berpenghasilan menengah adalah yang paling mungkin tertular COVID-19.

“Ini adalah potret bagaimana warga Australia mengalami COVID-19 sejak awal 2020,” kata Nicholas Biddle, penulis utama penelitian tersebut, dalam rilis media pada Rabu (12/10).

“Sebanyak 89,5 persen warga dewasa yang disurvei yang mengidap COVID-19 melaporkan mengalami sejumlah gejala. Mereka yang mengalami gejala rata-rata memiliki sekitar 10 gejala berbeda, dengan gejala paling umum adalah kelelahan.”

Penelitian Long COVID-19
Sejumlah orang yang mengenakan masker berjalan di sebuah stasiun trem di Sydney, Australia, pada 27 Juli 2022. (Xinhua/Hu Jingchen)

Menurut penelitian itu, sekitar seperempat warga Australia yang bergejala mengalami 13 gejala atau lebih, sementara seperempat lainnya mengalami tujuh gejala atau kurang. Hidung meler atau bersin, sakit tenggorokan, batuk dan sakit kepala juga terbilang lazim, dialami oleh sekitar tiga perempat dari mereka yang bergejala.

Penelitian itu menemukan bahwa warga yang dilaporkan menderita beberapa gejala lebih mungkin mengalami penurunan kesehatan mental.

Banner

Di sisi lain, warga yang memiliki pengalaman singkat dengan COVID-19 atau dengan sedikit gejala pada umumnya tidak mengalami penurunan kesehatan dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita COVID-19, kata Biddle.

Departemen Kesehatan Australia pada Jumat (7/10) pekan lalu memberikan pembaruan tren pekanan COVID-19 nasional saat ini.

“Selama sepekan terakhir, 36.242 kasus COVID-19 dilaporkan di seluruh Australia, rata-rata 5.177 kasus per hari,” kata departemen tersebut di situs webnya.

Jumlah kasus yang dirawat di rumah sakit dalam rata-rata tujuh harian adalah 1.548 kasus.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan