Iran umumkan misi diplomatiknya di Arab Saudi kembali beroperasi

Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Qin Gang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Beijing, ibu kota China, pada 6 April 2023. Kedua menteri luar negeri tersebut, Faisal dan Amir-Abdollahian, berada di Beijing untuk menghadiri sebuah pertemuan. (Xinhua/Ding Lin)

Pemulihan hubungan Arab Saudi-Iran ditandai dengan tercapainya kesepakatan pada Maret lalu untuk mengaktifkan kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar dan misi-misi diplomatik di kedua negara dalam waktu dua bulan.

 

Teheran, Iran (Xinhua) – Juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran pada Senin (1/5) mengatakan bahwa tiga misi diplomatik Iran di Arab Saudi telah kembali beroperasi.

Nasser Kanaani menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers pekanan ketika dimintai komentar soal kemajuan Iran dan Arab Saudi dalam mengaktifkan kembali misi diplomatik mereka menyusul kesepakatan yang dicapai kedua negara itu pada Maret tentang normalisasi hubungan bilateral.

Ketiga misi diplomatik tersebut adalah kedutaan besar (kedubes) Iran di Riyadh, konsulat jenderal di Jeddah, dan kantor perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, tutur Kanaani.

Kanaani menegaskan bahwa kedua negara sedang dalam tahap awal pengaktifan kembali hubungan bilateral dan membuka kembali kedubes mereka. Dia juga menambahkan bahwa tim teknis Iran saat ini sedang berada di Arab Saudi dan melakukan persiapan.

Jubir Kemenlu Iran itu optimistis kedubes kedua negara akan mulai beroperasi secara penuh seperti yang direncanakan sesuai kesepakatan.

Kedua negara melakukan koordinasi yang baik soal masalah kemanusiaan dalam langkah pertama mereka menuju dimulainya kembali kegiatan diplomatik bilateral, kata Kanaani, seraya menambahkan bahwa evakuasi 65 warga negara Iran dari Sudan dan pemindahan mereka ke Iran melalui kota pelabuhan Arab Saudi, Jeddah, merupakan sebuah perkembangan yang positif.

Mengenai kunjungan mendatang oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Arab Saudi, Kanaani mengatakan Teheran telah menerima undangan resmi dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan telah memberikan tanggapan resmi.

Dalam konferensi pers yang digelar di ibu kota Lebanon, Beirut, pada Jumat (28/4), Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian mengonfirmasi bahwa dia dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud juga telah saling memberikan undangan kunjungan resmi.

Pemulihan hubungan Arab Saudi-Iran tercapai dengan kesepakatan pada Maret lalu untuk mengaktifkan kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedubes dan misi-misi diplomatik di kedua negara dalam waktu dua bulan.

Pada 6 April, kedua negara mengumumkan soal pengaktifan kembali hubungan diplomatik dengan segera.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan