Banner

Arab Saudi sediakan asuransi jamaah Haji-Umroh

Umat Islam menunaikan ibadah sholat di Masjidil Haram, Makkah. (Reasahalharmain/Instagram)

Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Haji dan Umroh Kerajaan Arab Saudi, Mohammad Saleh bin Taher Benten, dan Kepala Tawuniya (perusahaan asuransi nasional), Sulaiman Al-Humaid, menandatangani kesepakatan pada Rabu (11/12) tentang penyediaan asuransi bagi para jamaah Haji dan Umroh dari luar Arab Saudi.

Penandatanganan tersebut dilakukan di kantor Kementerian Haji dan Umroh di Makkah, demikian dikutip dari Arab News di Jakarta, Kamis.

Sebagian kesepakatan tersebut menyebutkan bahwa kementerian akan menyediakan layanan kesehatan dan asuransi lainnya bagi para jamaah sejak mereka tiba di Arab Saudi hingga mereka meninggalkan wilayah kerajaan tersebut.

Skema asuransi itu merupakan bagian dari Visi 2030 yang bertujuan meningkatkan pelayanan bagi para jamaah, kata Menteri Benten.

Tawuniya bergabung dengan Kementerian Haji dan Umroh melalui konsultasi dengan Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA) dan Dewan Asuransi Kesehatan, imbuh Menteri.

Banner

Asuransi tersebut akan dihubungkan dengan visa, segera setelah para jamaah tiba di Arab Saudi, katanya.

Pelayanan asuransi menyediakan saluran hotline, dan para jamaah akan dilayani oleh tim yang berbicara dalam berbagai bahasa.

Ayman Al-Arfaj, pengawas umum pusat media pada Kementerian Haji dan Umroh, mengatakan asuransi itu akan menelan biaya 189 riyal Saudi (1 riyal Saudi=3.750 rupiah) per orang, yang akan dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

Asuransi tersebut berlaku selama 30 hari, yakni jumlah hari total para jamaah tinggal di Arab Saudi.

Ayman menerangkan bahwa asuransi itu mencakup kondisi darurat, kecelakaan dan pemulangan jenazah jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi.

Setiap jamaah secara otomatis mendapatkan asuransi begitu visa dikeluarkan.

Banner

Jamaah yang membutuhkan bantuan kesehatan dapat memanfaatkan asuransi itu dengan menunjukkan paspor mereka di rumah sakit atau klinik mana pun yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Arab Saudi atau rumah sakit dan klinik swasta mana pun yang diakreditasi oleh Dewan Asuransi Kesehatan, kata Ayman.

Sementara itu, Pemimpin Eksekutif (CEO) Tawuniya, Abdulaziz bin Hadsan Al-Bouq, mengatakan Arab Saudi sedang mengembangkan metode inovatif dalam menyediakan layanan kesehatan dan mengurangi kecelakaan di tempat-tempat suci.

Tawuniya telah diberikan kontrak selama empat tahun

Proyek asuransi tersebut, lanjutnya, didukung oleh Kementerian Haji dan Umroh dan setiap asuransi bernilai 100.000 riyal saudi untuk satu orang.

Sejak musim Umroh dimulai pada Oktober 2019, total 1.518.649 jamaah telah tiba di Arab Saudi.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan