Pemberontak Houthi dari Yaman kembali menyampaikan peringatan untuk Amerika Serikat, seraya memperingatkan agar tidak ada eskalasi militer dan berjanji akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal komersial “yang berkaitan dengan Israel” di Laut Merah.
Sanaa, Yaman (Xinhua) – Pemberontak Houthi dari Yaman pada Jumat (29/12) kembali menyampaikan peringatan untuk Amerika Serikat (AS), seraya memperingatkan agar tidak ada eskalasi militer dan berjanji akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal komersial “yang berkaitan dengan Israel” di Laut Merah.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea, dalam pernyataan yang disiarkan di saluran TV al-Masirah yang dikelola Houthi, menegaskan komitmen kelompok tersebut untuk melawan “segala potensi agresi terhadap Yaman.”
Sarea juga menyampaikan peringatan bagi negara-negara yang mempertimbangkan partisipasi dalam koalisi pimpinan AS yang bertujuan untuk melindungi kapal-kapal tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok pemberontak itu menyasar kapal-kapal kargo “yang berkaitan dengan Israel” di Laut Merah bagian selatan dan Selat Bab al-Mandab, menyebut solidaritas dengan warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza sebagai alasan mereka.
Pada 19 November, Houthi membajak kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dan membawa kapal tersebut beserta awaknya ke pelabuhan Hodeidah.
Kelompok Houthi mengatakan akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal itu jika bantuan makanan dan obat-obatan diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Pekan lalu, AS mengumumkan koalisi maritim multinasional untuk mengamankan kapal-kapal yang melewati Laut Merah setelah serangkaian serangan Houthi.
Pemberontak menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk kota pelabuhan strategis di Laut Merah, Hodeidah, sejak mereka menggulingkan pemerintah Yaman dari Sanaa, ibu kota negara itu.
Laporan: Redaksi