Pemberantasan kejahatan transnasional sulit tanpa Taiwan

John Chen, perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (Taipei Economic and Trade Office/TETO). (TETO)

Jakarta (Indonesia Window) – Saat masyarakat dunia saling bahu membahu dalam mewujudkan pembangunan global yang berkelanjutan, di sisi lainnya ada pihak yang kerap melakukan kejahatan lintas negara dan kawasan sehingga dampak buruknya pun mendunia.

Karenanya, memberantas kejahatan transnasional seharusnya melibatkan seluruh negara di dunia, termasuk pemerintah dan masyarakatnya, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Pada 15 Oktober 2019 pertemuan Organisasi Kepolisian Untuk Kejahatan Internasional atau dikenal dengan Interpol (International Criminal Police Organization) ke-88 diadakan di Santiago, Chili.

Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis, Perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (Taipei Economic and Trade Office/TETO), John Chen, menyebut kejahatan internasional saat ini selalu berubah setiap hari.

Taiwan adalah anggota komunitas internasional dan sangat sering berinteraksi dengan banyak negara. Dengan demikian, jika Taiwan ditolak untuk berpartisipasi dalam Interpol karena faktor politik, hal ini akan menjadi celah yang besar bagi pemberantasan kejahatan internasional.

John Chen menegaskan bahwa keikutsertaan Taiwan sangat penting dalam memerangi kejahatan lintas negara.

Misalnya, pada tahun 2018 kerja sama antara polisi Taiwan dan Indonesia menghasilkan penyitaan satu ton amfetamin dari kapal penangkap ikan di Batam, Kepulauan Riau.

Hal tersebut menunjukkan kemampuan dan kemauan Taiwan untuk menyelidiki dan mencegah kejahatan lintas negara.

Peran

Taiwan adalah pusat sirkulasi penting bagi personel, transportasi, perdagangan, dan informasi di Asia Timur.

Jika Taiwan gagal untuk berpartisipasi dalam Interpol, Taiwan tidak akan bisa secepatnya memperoleh informasi kejahatan penting dari kepolisian internasional. Ini merupakan celah yang bisa menghambat Taiwan dan negara lain dalam upaya pemberantasan kejahatan transnasional.

Karena faktor politik, Taiwan selama ini dikecualikan dari Interpol sehingga menghambat kesediaan negara lain untuk bekerja sama dengan Taiwan dalam kepolisian.

John Chen mengatakan bahwa hanya dengan mengikutsertakan Taiwan ke dalam Interpol, upaya negara-negara dunia untuk memerangi kejahatan tidak akan sia-sia.

John Chen mengimbau Indonesia dan negara-negara lain di dunia untuk mendukung Taiwan agar dapat berpartisipasi dalam Interpol sebagai pengamat dan ikut serta dalam berbagai pertemuan.

Sementara itu, Huang Ming-Chao, Komisaris Biro Investigasi Kriminal di Departemen Dalam Negeri Taiwan telah menulis artikel yang berjudul “Memerangi Kejahatan Internasional, Tidak Bisa Tanpa Taiwan”.

Dia meminta kepada semua negara di dunia untuk mendukung partisipasi Taiwan di organisasi Interpol.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan