Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Gaza, menyerang sekitar 50 lokasi, menargetkan dua rumah di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.
Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Gaza, menyerang sekitar 50 lokasi sejak Rabu (15/1) dini hari waktu setempat, demikian diungkapkan otoritas Israel.
Dalam sebuah pernyataan gabungan, badan keamanan dalam negeri Israel Shin Bet dan militer Israel melaporkan bahwa serangan udara tersebut menargetkan para militan, fasilitas penyimpanan senjata, infrastruktur bawah tanah, lokasi-lokasi penembakan antitank, dan struktur militer Hamas.
Mahmoud Basal, juru bicara (jubir) Otoritas Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, melaporkan bahwa otoritasnya telah mengevakuasi tujuh jenazah dan menyelamatkan puluhan korban luka usai pesawat tempur Israel menyerang Sekolah Al-Farabi dengan setidaknya satu rudal. Sekolah tersebut, yang terletak di wilayah Yarmouk, sebelah barat Gaza City, merupakan tempat penampungan para pengungsi.
Pernyataan Israel pun mengonfirmasi serangan tersebut, dengan menyatakan bahwa serangan itu menargetkan seorang militan “pemegang posisi sentral” yang bersembunyi di dalam gedung sekolah. Menurut Israel, sekolah tersebut merupakan “pusat komando dan kendali” untuk serangan terhadap pasukan Israel di Gaza.
Hussam Al-Daqran, jubir Rumah Sakit Al-Aqsa, mengatakan bahwa 15 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua rumah di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.
Tiga warga Palestina juga tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, tambah Al-Daqran.
Sementara itu dalam sebuah rilis pers, Rumah Sakit Al-Awda di kamp Nuseirat melaporkan bahwa enam orang tewas dan lima lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp tersebut.
Di Kota Rafah, Gaza selatan, pesawat Israel menyerang sebuah rumah dan dua kerumunan warga, ungkap narasumber setempat. Paramedis mengatakan kepada Xinhua bahwa tim medis menemukan sembilan jenazah, termasuk satu janin dan sejumlah anak, sementara beberapa orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.
Serangan-serangan udara Israel tersebut dilancarkan ketika mediator Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat menggelar pembicaraan dengan pejabat Israel dan Hamas di Doha untuk merampungkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Kesepakatan yang diusulkan itu bertujuan untuk mengakhiri serangan mematikan Israel, yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan serta menewaskan lebih dari 46.700 warga Palestina dan menghancurkan Gaza. Selain itu, kesepakatan gencatan senjata tersebut juga akan menjamin pembebasan sekitar 100 sandera yang ditahan di Gaza.
Laporan: Redaksi