Pasar untuk pesawat A320 Airbus yang sangat sukses telah kembali pulih dengan kuat dari masa pandemik COVID-19.
Paris, Prancis (Xinhua) – Airbus telah mengirimkan 735 unit pesawat komersial pada tahun lalu, melampaui target 720 unit pesawat, seperti diungkapkan perusahaan itu dalam sebuah laporan yang dirilis pada Kamis (11/1).
“Airbus telah mengirimkan 735 pesawat komersial kepada 87 pelanggan di seluruh dunia pada 2023, menunjukkan kinerja yang kuat terlepas lingkungan operasi yang kompleks. Bisnis Pesawat komersial mencatatkan 2.319 pesanan baru bruto (2.094 pesanan bersih). Hasilnya, backlog akhir tahun 2023 mencapai 8.598 pesawat,” kata grup tersebut.
“Awalnya, kami memperkirakan (sektor) penerbangan akan pulih dalam kurun waktu 2023-2025, tetapi apa yang kami lihat pada 2023, selain pasar pesawat lorong tunggal (single-aisle), pasar pesawat berbadan lebar kembali pulih lebih cepat dari yang diperkirakan, dan dengan vitalitas penuh,” ujar Christian Scherer, CEO bisnis pesawat komersial grup itu, yang baru saja menjabat.
Dari 2020 hingga 2022, Airbus mengirimkan masing-masing 566, 611, dan 661 unit pesawat komersial, merosot tajam dari 863 unit pesawat pada 2019.
Tahun 2023 ditandai dengan pengumuman pesanan besar untuk Airbus, terutama di Paris Air Show yang dalam ajang itu lebih dari 500 pesanan dilakukan, mendominasi pesaing mereka dari Amerika, Boeing.
Pasar untuk pesawat keluarga A320 Airbus yang sangat sukses telah kembali pulih dengan kuat dari masa pandemik COVID-19, seperti diumumkan perusahaan itu pada Desember tahun lalu.
Pada September, Airbus memulai pembangunan lini perakitan akhir yang kedua mereka di Kota Tianjin, China utara, untuk memproduksi pesawat A320 dan A321neo, pesawat lorong tunggal terbaru Airbus, guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Airbus bertujuan meningkatkan produksi pesawat keluarga A320 hingga 75 unit pesawat per bulan pada 2026.
Laporan: Redaksi