Partai Demokrat Sosial Jerman memutuskan mencalonkan Kanselir Olaf Scholz sebagai kandidat untuk maju dalam pemilihan umum dini atau digelar lebih awal dari jadwal (snap election) pada tahun depan.
Berlin, Jerman (Xinhua/Indonesia Window) – Setelah melakukan musyawarah internal selama beberapa pekan, Partai Demokrat Sosial (Social Democratic Party/SPD) Jerman pada Senin (25/11) memutuskan mencalonkan Kanselir Olaf Scholz sebagai kandidat untuk maju dalam pemilihan umum (pemilu) dini atau digelar lebih awal dari jadwal (snap election) pada tahun depan.
Pengumuman itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang turut dihadiri oleh Scholz bersama sejumlah pemimpin SPD lainnya, yaitu Lars Klingbeil dan Saskia Esken.
Scholz menghadapi tekanan untuk mundur dari pencalonannya di tengah perselisihan internal.
Menurut institut riset politik INSA, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menjadi politisi paling populer di negara tersebut saat ini.
Namun, pekan lalu Pistorius mengumumkan via pesan video bahwa dirinya akan mundur dari pencalonannya, yang membuka jalan bagi pencalonan Scholz.
Sebuah survei oleh Forsa yang dipublikasikan pada 19 November menunjukkan bahwa SPD saat ini tertinggal dari blok oposisi dalam hal tingkat dukungan nasional.
Partai oposisi Persatuan Demokrat Kristen (Christian Democratic Union/CDU) dan Persatuan Sosial Kristen (Christian Social Union/CSU) mengantongi tingkat dukungan sebesar 33 persen, jauh melampaui tingkat dukungan SPD yang tercatat di angka 15 persen.
Kanselir Scholz akan menghadapi pemungutan suara mosi percaya di Bundestag pada 16 Desember. Pemilu dini federal Jerman dijadwalkan digelar pada 23 Februari 2025.
Laporan: Redaksi