Jakarta (Indonesia Window) – Parlemen Etiopia mengungkapkan bahwa mereka ingin belajar demokrasi dari Indonesia.
Hal tersebut disampaikan saat delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Addis Ababa, Etiopia pada 16-20 September 2019, menurut pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Delegasi tersebut dipimpin Wakil Ketua BKSAP Surahman Hidayat dengan anggota Zairina dan Teuku Taifuqulhadi serta didampingi Duta Besar Indonesia untuk Etiopia Al Busyra Basnur.
“Delegasi ini adalah bagian kerja dari BKSAP sebagai focal point diplomasi DPR,” terang Surahman.
Lebih jauh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menjelaskan bahwa kunjungan ke Etiopia tersebut merupakan komitmen DPR dalam menjalankan fungsi representasi dan diplomasi.
“Kami ke sini (Etiopia) membawa misi utama menjajaki potensi pembentukan kelompok persahabatan dengan Parlemen Etiopia. Mereka sangat menyambut positif atas inisiatif kami,” papar Surahman.
Dia menambahkan bahwa hasil kunjungan ke Etiopia sangat substantif.
“Kami berdialog dengan Ketua Parlemen Etiopia dan Komisi Luar Negeri. Mereka mengatakan bahwa kunjungan Parlemen Indonesia ke Parlemen Etiopia merupakan kunjungan resmi pertama. Mereka meminta kita agar secepatnya menindaklanjuti pembentukan kelompok persahabatan dengan DPR. Kami akan segera meresponnya,” jelas dia.
Lebih lanjut Surahman mengatakan Parlemen Etiopia merupakan parlemen pertama dan tertua di Afrika.
“Mereka juga mendukung penuh reformasi yang tengah bergulir di Etiopia terutama melalui pembebasan tahanan politik, serta menjamin kebebasan pers dan berpendapat. Mereka sangat ingin belajar dari Indonesia. Mereka berjanji akan melakukan kunjungan balasan,” paparnya.
Laporan: Redaksi