Pariwisata meteorologi di China berkembang pesat terutama disebabkan oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap pengalaman meteorologi yang unik serta inovasi dan perbaikan di bidang pariwisata yang berkelanjutan.
Zhengzhou, China (Xinhua) – Pariwisata meteorologi terus berkembang di China dalam beberapa tahun terakhir dan akan mempertahankan tren pertumbuhan yang cepat di tahun-tahun mendatang, membentuk sebuah emerging market pariwisata, demikian laporan yang dirilis pada sebuah konferensi yang berakhir pada Rabu (20/12) di Provinsi Henan, China tengah.
Perkembangan pesat pariwisata meteorologi di China terutama disebabkan oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap pengalaman meteorologi yang unik serta inovasi dan perbaikan di bidang pariwisata yang berkelanjutan, menurut laporan pengembangan pariwisata meteorologi yang dirilis oleh Institut Pengembangan Pariwisata Meteorologi China pada Konferensi Pengembangan Industri Pariwisata Meteorologi China kedua yang berlangsung selama dua hari.
Laporan tersebut mengatakan bahwa nilai industri layanan meteorologi China diprediksi akan melampaui 300 miliar yuan atau sekitar 42 miliar dolar AS pada 2025.
“Matahari terbit yang indah, badai petir yang luar biasa, langit berbintang, es dan salju, embun beku dan hutan hujan adalah sumber daya wisata meteorologi,” kata Qu Ya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Layanan Meteorologi China.
Sumber daya wisata meteorologi secara garis besar dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama adalah sumber daya lanskap cuaca seperti awan, hujan, salju, cahaya, dan fenomena astronomi yang langka. Kategori kedua adalah sumber daya iklim dan lingkungan seperti pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan iklim, pengalaman, dan peninggalan paleoklimat. Kategori ketiga adalah sumber daya meteorologi humanistik seperti meteorologi dan sejarah, lanskap buatan manusia, serta fasilitas dan bangunan buatan manusia.
*1 yuan = 2.169 rupiah
**1 dolar AS = 15.506 rupiah
Laporan: Redaksi