Pabrik NETA di Bekasi memiliki kapasitas produksi sebanyak 27.000 unit per tahun dan akan digunakan oleh produsen mobil listrik asal China itu untuk merakit beberapa seri kendaraan yang akan diperkenalkan pada tahun ini.
Jakarta (Xinhua) – Produsen mobil listrik asal China, NETA, mengumumkan dimulainya produksi lokal, yang berlokasi di pabrik PT Handal Indonesia Motor di Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada bulan ini. Perusahaan itu akan merakit seri mobil listrik keduanya di pasar Indonesia, yakni NETA V-II, dalam bentuk terurai lengkap (completely knocked down/CKD) di pabrik Bekasi dan akan segera diluncurkan pada tahun ini.
NETA menyebut langkah ini sebagai realisasi komitmen perusahaan untuk menghadirkan mobil listrik berteknologi canggih yang dapat diakses semua kalangan di Indonesia.
“Lewat jalinan kerja sama antara NETA dan para mitra lokal, kami optimistis kolaborasi ini dapat menghasilkan mobil listrik NETA dengan kualitas terbaik dan dengan komponen lokal yang memenuhi standar,” ujar Wakil Presiden NETA Alan Zhou saat melakukan peresmian pada beberapa hari yang lalu.
Pabrik di Bekasi itu memiliki kapasitas produksi sebanyak 27.000 unit per tahun dan akan digunakan NETA untuk merakit beberapa seri mobil listrik yang akan diperkenalkan pada tahun ini. NETA V-II akan menjadi model pertama yang diproduksi secara lokal setelah seri perdana NETA V masih sepenuhnya diimpor secara utuh dari China.
Perusahaan itu juga bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions selaku penyedia baterai agar tingkat penggunaan komponen lokal dalam produknya terus meningkat.
NETA merupakan satu dari beberapa merek asal China yang meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Beberapa merek telah terlebih dahulu memulai produksi lokal seperti Wuling, Chery, Seres yang terafiliasi dengan DFSK, serta Morris Garage yang terafiliasi dengan SAIC Motor.
Laporan: Redaksi